Satu Pasien Positif Bertambah di Bantul, Sempat Kontak Peserta Acara Keagamaan di Jakarta
Terdapat laporan satu penambahan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (30/4/2020) sore. Pasien itu diketahui berkontak dengan seorang peserta acara keagamaan di Jakarta.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
BANTUL, KOMPAS — Terdapat laporan penambahan satu pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (30/4/2020) sore. Pasien itu diketahui berkontak dengan salah seorang peserta acara keagamaan di Jakarta. Peserta acara keagamaan itu merupakan warga Bantul yang sudah lebih dulu dilaporkan positif Covid-19.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DIY, pasien tersebut diketahui berusia 76 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Ia tercatat sebagai Kasus 97. Saat ini, ia sedang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 di Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DIY.
Kasus 97 berkontak dengan Kasus 91. Kasus 91 merupakan warga Bantul berusia 48 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Ia dilaporkan positif Covid-19, Selasa (28/4/2020). Keduanya satu perkumpulan kajian keagamaan. Diketahui, Kasus 91 juga bepergian ke Jakarta untuk mengikuti suatu acara keagamaan.
”Dia (Kasus 97) ini tidak ikut ke Jakarta. Tetapi, temannya (Kasus 91) yang ikut rombongan dari tabligh yang di Jakarta. Kedua orang itu sempat berkontak,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, atau yang akrab disapa Oki, lewat pesan singkatnya, Kamis malam.
Sebelumnya, Oki menyampaikan, Kasus 91 juga berkontak dengan Kasus 35. Keduanya punya riwayat perjalanan dari Jakarta untuk mengikuti suatu acara keagamaan.
Kasus 35 merupakan seorang laki-laki, warga Sleman, berusia 60 tahun. Pasien tersebut meninggal saat masih dirawat di rumah sakit dalam status PDP, Senin (6/4/2020). Pasien itu tertular Covid-19 dengan penyakit penyerta yang sudah diderita sebelumnya, yakni diabetes melitus dan hipertensi. ”Tracing untuk jemaah tabligh sudah dilakukan dan masih akan terus berlangsung,” kata Oki.
Tracing untuk jEmaah tabligh sudah dilakukan dan masih akan terus berlangsung.
Oki menambahkan, pihaknya juga memperoleh informasi bahwa terdapat tujuh warga Bantul yang menunjukkan hasil reaktif sewaktu menjalani tes cepat, di Puskesmas Piyungan. Dua di antaranya merupakan anak balita yang berusia 4 tahun dan 2 tahun. Tes cepat ini merupakan salah satu upaya penelusuran kontak.
”Tujuh orang yang dilakukan tes cepat itu sempat berkontak dengan salah satu kasus positif di Bantul (Kasus 91). Saat ini, mereka sudah diisolasi di rumah sakit sambil menunggu untuk diambil sampelnya lewat uji swab,” kata Oki.
Secara terpisah, Juru Bicara Pemerintah DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, menyampaikan, hingga Kamis sore, total kasus positif Covid-19 berjumlah 95 kasus. Pelacakan terhadap kontak pasien positif terus diupayakan melalui tes cepat yang dikoordinasi dinas kesehatan di tingkat kabupaten dan kota, di DIY.
Selain itu, Berty menyampaikan, Kamis juga terdapat tiga laporan kesembuhan pasien Covid-19. Ketiga pasien itu terdiri dari Kasus 32 (laki-laki, 48 tahun, warga Sleman), Kasus 48 (laki-laki, 69 tahun, warga Sleman), dan Kasus 56 (perempuan, 45 tahun, warga Kota Yogyakarta). Dengan demikian, total pasien sembuh mencapai 43 kasus.