Gugus Tugas di Bali Perluas Penyisiran Temuan Kasus Positif di Bangli dan Karangasem
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali bersama gugus tugas di Kabupaten Bangli dan Kabupaten Karangasem, Bali, akan mengadakan pemeriksaan cepat warga di Bangli dan Karangasem mulai Kamis (30/4/2020)
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Bali bersama gugus tugas di Kabupaten Bangli dan Kabupaten Karangasem, Bali, akan mengadakan pemeriksaan cepat warga dari tiga banjar di Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, dan warga di Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, mulai Kamis (30/4/2020).
Langkah penyisiran dan penapisan secara massal itu dilaksanakan menyusul terkonfirmasinya 13 kasus positif Covid-19 pada Selasa (28/4/2020) melalui transmisi lokal dari dua wilayah itu. Jikalau dalam pemeriksaan cepat (rapid test) yang akan dilaksanakan Kamis itu ditemukan warga yang hasilnya reaktif Covid-19, pemerintah akan meneruskan pemeriksaan dengan mengambil spesimen hasil usap (swab) dari warga tersebut.
”Jadi akan dipilah hasil rapid test-nya,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Bali, I Dewa Made Indra dalam konferensi pers di Denpasar, Rabu (29/4/2020) petang. ”Kalau ada yang reaktif, akan ditangani dengan uji swab. Kalau perlu, yang hasilnya positif langsung dimasukkan ke rumah sakit,” ujar Indra.
Langkah itu diambil karena 13 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari 22 kasus positif baru di Bali pada Selasa (28/4/2020) berasal dari transmisi lokal di kedua daerah itu. Adapun sembilan kasus positif lainnya ditemukan dari kalangan pekerja migran yang dikarantina.
Jadi akan dipilah hasil rapid test-nya. (I Dewa Made Indra)
Sementara itu, pada Rabu (29/4/2020), Bali nihil dari penambahan kasus positif. Dengan tidak adanya penambahan kasus positif itu menyebabkan jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Bali hingga Rabu masih sebanyak 215 kasus.
Selain itu, terdapat delapan pasien positif Covid-19 yang dilaporkan sembuh sehingga jumlah seluruh kesembuhan di Bali hingga Rabu tercatat 96 orang. Sementara itu, terdapat 115 pasien yang masih dirawat di rumah sakit dan tempat karantina yang dikelola Pemerintah Provinsi Bali.
”Hasil komunikasi dengan Bupati Bangli dan juga dengan pejabat Sekretaris Daerah Karangasem, kami akan memulai rapid test terhadap warga di Bangli dan Karangasem itu,” kata Indra. ”Rapid test diprioritaskan terhadap keluarga dekat dari kasus positif terlebih dahulu, lalu akan diperluas,” ujar Indra menambahkan.
Terkait para pekerja migran Indonesia yang dikarantina di fasilitas karantina yang disiapkan pemerintah, Indra menyatakan, Pemerintah Provinsi Bali melalui gugus tugas sudah mendistribusikan alat tes cepat ke seluruh daerah untuk mendukung pelaksanaan uji tes cepat tahap kedua bagi para peserta karantina itu.
”Proses rapid test tahap kedua sedang berlangsung,” kata Indra. ”Setiap ditemukan hasil reaktif atau positif, pemeriksaan dilanjutkan dengan pengambilan spesimen untuk diuji di laboratorium kesehatan di RSUP Sanglah,” ujar Indra.
Dari pencatatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali sampai Senin (27/4/2020), sedikitnya 11.639 pekerja migran Indonesia asal Bali sudah pulang. Pemulangan pekerja migran Indonesia melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, dilaporkan sebanyak 4.960 orang. Pemulangan itu berlangsung sejak 23 Maret 2020.
”Penerbangan pemulangan kembali warga negara Indonesia yang kami layani mencapai 27 penerbangan sejak 23 Maret lalu sampai 27 April,” kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Herry AY Sikado dalam siaran pers pada Rabu.
Selain melayani pemulangan para pekerja migran dan warga negara Indonesia dari luar negeri, pihak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga melayani pemulangan warga negara asing dari Bali menuju negara asalnya. Menurut pihak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sedikitnya 3.408 warga negara asing dari sejumlah negara sudah pulang ke negara asalnya terhitung sejak 8 Februari 2020.