Dua Kluster Transmisi Lokal Covid-19 di Sumut Terjadi di Puskesmas
Dua kluster Covid-19 yang berawal dari puskesmas di Sumatera Utara telah menyebabkan penularan lokal. Penelusuran kontak di kluster itu terus dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS – Dua kluster penularan lokal Covid-19 besar di Sumatera Utara terjadi di Puskesmas yakni kluster Puskesmas Selayang II di Medan dan kluster Puskesmas Tanjung Morawa di Deli Serdang. Penelusuran kontak kluster itu pun terus dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Adapun kasus positif lainnya di Sumut berasal dari penularan luar daerah dan luar negeri.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumut Suhadi, Rabu, (29/4/2020) menjelaskan, dua kluster paling banyak penyebarannya di Sumut adalah kluster Puskesmas Selayang II di Kota Medan dan Puskesmas Tanjung Morawa di Deli Serdang. Kluster Puskesmas Selayang II berawal dari kasus positif tes cepat kepala puskesmas dan lima pegawainya.
“Setelah dilakukan penelusuran, kami menemukan transmisi lokal di kluster tersebut. Ada masyarakat di sekitar puskesmas yang juga positif Covid-19. Saat ini total pasien positif di kluster tersebut sudah 16 orang,” kata Suhadi.
Kluster lainnya yang sudah ada transmisi lokal adalah Kluster Puskesmas Tanjung Morawa di Kabupaten Deli Serdang. Transmisi lokal diketahui setelah ada penyelidikan epidemiologi dan menemukan ada masyarakat yang positif Covid-19. Namun Suhadi tidak menyebutkan berapa orang yang sudah terpapar Covid-19 di kluster ini. Secara keseluruhan di Kabupaten Deli Serdang sudah ada 11 kasus positif.
“Namun, sudah tiga pekan belakangan ini tidak ada lagi temuan kasus positif baru di kluster Puskesmas Tanjung Morawa. Kami berharap, penularan di kluster tersebut sudah terputus,” kata Suhadi.
Meskipun sudah menyebabkan transmisi lokal, dua puskesmas tersebut masih tetap beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kami berharap, penularan di kluster tersebut sudah terputus.
Suhadi mengatakan, beberapa kasus positif lainnya merupakan penularan dari perjalanan luar daerah dan luar negeri seperti pegawai Bank Mandiri Medan, Kantor Pemerintah Kota Medan, anggota DPRD Sumut, Polda Sumut, dan Polsek Galang. Dari hasil penyelidikan epidemiologi, hingga kini belum ditemukan transmisi lokal dari kasus-kasus tersebut.
“Penyelidikan epidemiologi terus kami lakukan untuk menelusuri semua kluster di Sumut. Kami berkejaran dengan waktu untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah, di Medan, Rabu.
Hingga kini jumlah kasus positif Covid-19 dengan pemeriksaan polimerase chain reaction atau PCR di Sumut mencapai 114 orang, bertambah tiga orang dari hari sebelumnya. Sebanyak 12 orang di antaranya meninggal dan 41 sudah sembuh. Sisanya masih dirawat. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat di rumah sakit mencapai 140 orang.
Menurut Aris, data Covid-19 di Sumut menunjukan masih terus terjadi kasus penularan baru. Penularan terjadi di beberapa kluster besar dan ada banyak kasus yang terkait dengan riwayat perjalanan luar daerah, khususnya Jabodetabek, dan juga perjalanan luar negeri.
Kasus terbanyak terjadi di Medan dengan 86 kasus positif dan Deli Serdang 11 kasus positif. Beberapa daerah lainnya yang memiliki kasus positif adalaj Asahan 4 orang, Pematangsiantar 3 orang, dan Simalungun dua orang. Daerah lainnya masing-masing satu kasus yakni Tebing Tinggi, Binjai, Labuhanbatu, Karo, Toba, Dairi, dan Tapanuli Utara.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Mayor (kes) dr Whiko Irwan mengatakan, pihaknya meminta masyarakat lebih disiplin melakukan pembatasan sosial untuk memutus rantai penularan di Sumut. Ia meminta masyarakat untuk tetap di rumah, memakai masker jika terpaksa keluar, menjaga jarak, dan disiplin mencuci tangan.