logo Kompas.id
NusantaraPembelajaran Jarak Jauh Kurang...
Iklan

Pembelajaran Jarak Jauh Kurang Efektif, tetapi Harus Dijalankan

Sejak pertengahan Maret 2020, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat serta pemerintah kabupaten dan kota menerapkan belajar jarak jauh. Hanya saja, metode itu dirasa kurang efektif karena banyak kendala.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nIfWVoBnbRnZ_55OCW3dJ9G1Zsw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fda4781fb-1adc-48cd-87c5-98abc87ad47a_jpeg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Suasana Jalan Pejanggik, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu (22/3/2020). Salah satu jalan utama di Kota Mataram itu tampak lengang karena banyaknya masyarakat yang memilih tidak keluar rumah untuk mengantisipasi Covid-19.

Sejak pertengahan Maret 2020, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat serta pemerintah kabupaten dan kota menerapkan belajar jarak jauh atau belajar mandiri di rumah untuk pendidikan dasar hingga menengah. Hanya saja, pelaksanaannya dirasa kurang efektif karena berbagai kendala, mulai dari interaksi antara guru dan siswa yang berkurang, masalah jaringan, hingga ketiadaan fasilitas.

Berdasarkan catatan Kompas, Pemprov NTB sudah mengeluarkan keputusan belajar mandiri di rumah untuk tingkat SMA dan sederajat sejak 16 Maret 2020. Itu bersamaan dengan penetapan masa Siaga Tanggap Darurat Bencana Non-Alam Covid-19 Provinsi NTB. Kemudian secara bertahap, pemerintah kabupaten dan kota juga menerapkan hal serupa.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000