Dapat bantuan 50.000 reagen dari pemerintah pusat, Pemprov Jateng langsung mendistribusikannya ke enam laboratorium di Jateng. Tes yang kian masif diyakini berpengaruh positif bagi manajemen data dan psikologis publik.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal memperluas dan mempercepat uji Covid-19 setelah mendapat 50.000 reagen untuk tes reaksi rantai polimerase atau PCR dari pemerintah pusat, Minggu (26/4/2020). Pasokan itu menjawab keterbatasan primer atau reagen utama uji Covid-19 di sejumlah laboratorium daerah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Minggu, mengatakan, dirinya telah dihubungi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pusat terkait ketersediaan reagen PCR. Jateng pun menjadi salah satu provinsi yang mendapat distribusi, yakni sebanyak 50.000 reagen PCR.
”Reagen memang jadi kebutuhan utama laboratorium dan selama ini mencarinya sulit. Kami berterima kasih karena sekarang bisa bergerak cepat. Kalau alatnya cukup, tenaganya ada, tes akan lebih cepat. Ini akan berpengaruh positif bagi manajemen data dan psikologis publik,” ujarnya.
Sebanyak 50.000 reagen langsung didistribusikan ke enam laboratorium di Jateng, yakni RS Universitas Sebelas Maret Solo, Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, RSUP Dr Kariadi, RSUD Dr Moewardi Solo, RSN Diponegoro, serta RSUD KRMT Wongsonegoro.
Sebelumnya, hingga Kamis (23/4/2020), Jateng masih mengandalkan laboratorium RS Universitas Sebelas Maret Solo, B2P2VRP Salatiga, dan dukungan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta. Saat itu, total kapasitas pemeriksaan maksimal 325 sampel per hari.
Tambahan reagen mendukung percepatan dan perluasan tes PCR di Jateng. (Yulianto Prabowo)
Namun, penambahan laboratorium pengujian dengan PCR di Jateng terus diperbanyak. Salah satunya di RSN Diponegoro Semarang, yang kini bisa menguji 90-100 sampel per hari. Rumah sakit milik Universitas Diponegoro itu juga menyediakan layanan usap tenggorokan (swab) tanpa turun (drive thru).
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, tambahan reagen mendukung percepatan dan perluasan tes PCR di Jateng. ”Apabila satu laboratorium mampu menguji 100 sampel per hari, bantuan itu akan memenuhi kebutuhan selama beberapa bulan ke depan,” katanya.
Yulianto menambahkan, seiring kian banyaknya keterlibatan berbagai pihak, alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis saat ini semakin tercukupi. Hal tersebut penting guna memastikan keamanan tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit, terutama yang merawat pasien Covid-19, agar tak tertular.
”Ketersediaan APD makin mencukupi, setidaknya untuk 3-5 hari ke depan. Untuk dua minggu belum, tetapi dapat dipenuhi sambil berjalan, karena banyak yang memproduksi,” kata Yulianto.
Hingga Minggu (26/4/2020) pukul 13.10, data Pemerintah Provinsi Jateng menunjukkan ada 632 kasus positif Covid-19, dengan rincian 491 dirawat, 78 sembuh, dan 63 meninggal. Selain itu, terdapat 1.143 pasien dalam pengawasan (PDP) dirawat dan 27.605 orang dalam pemantauan (ODP).