NTT Kesulitan Kit Reagen untuk Melakukan Pemeriksaan Spesimen
Nusa Tenggara Timur masih kesulitan mendapatkan kit reagan untuk pemeriksaan ”swab” tenggorok. Gugus Tugas Covid-19 pusat menjanjikan kit reagen sesegera mungkin disalurkan ke provinsi ini begitu tiba dari luar negeri.
Oleh
Kornelis Kewa Ama
·3 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Nusa Tenggara Timur masih kesulitan mendapatkan kit reagen untuk pemeriksaan swab tenggorok. Gugus Tugas Covid-19 pusat menjanjikan kit reagen sesegera mungkin disalurkan ke provinsi ini begitu tiba dari luar negeri.
Demikian, antara lain, hasil telekonferensi antara Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Yoseph Nae Soi dengan Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Nasional Doni Monardo, di Kupang-Jakarta, Rabu (22/4/2020). NTT dengan 22 kabupaten/kota memiliki 13 rumah sakit rujukan Covid-19, tetapi sampai hari ini belum memiliki laboratorium pemeriksaan swab.
Semua sudah siap, tapi kami kesulitan kit reagen sehingga sampai hari ini laboratorium itu belum dimanfaatkan. (Yoseph Nae Soi)
Laboratorium kesehatan di RSUD Yohannes sudah siap memeriksa sampel swab tenggorok dari orang dalam pemantauan (ODP), orang tanpa gejala (OTG), dan pasien dalam pengawasan (PDP), bahkan pasien Covid-19. ”Semua sudah siap, tapi kami kesulitan kit reagen sehingga sampai hari ini laboratorium itu belum dimanfaatkan,” kata Nae Soi.
Ia mengatakan, sampel swab yang sudah dikirim dari NTT ke Jakarta dan Surabaya sebanyak 75, tetapi yang sudah diperiksa 44 sampel, sementara 31 sampel belum diketahui hasilnya. Adapun 43 OTG dan puluhan hasil tes cepat atau rapid test pun masih harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab untuk mendapatkan kepastian.
Jumlah 44 sampel yang telah diperiksa itu, satu di antaranya positif Covid-19. Saat ini pasien tersebut sedang dirawat di RSUD Yohannes, Kupang. Ia sudah diperiksa swab pertama negatif dan sedang dalam proses pemeriksaan swab kedua. ”Mudah-mudahan sampel swab kedua ini negatif juga,” kata Nae Soi.
Jumlah 75 sampel swab yang dikirim itu, ada beberapa sampel sudah hampir satu bulan. Semestinya sampel swab itu sesegera mungkin diperiksa sehingga diketahui hasilnya. Makin lama diperiksa, dugaan penyebaran Covid-19 pun terus meluas. NTT telah mendapatkan 6.500 paket alat pelindung diri (APD), 7.200 rapid test, dan 15.500 masker.
Mendengar penjelasan itu, Doni Monardo berjanji segera mengirim kit reagan ke NTT begitu tiba dari luar negeri. Bahan ini harus didatangkan dari luar negeri karena produksi dalam negeri terbatas. NTT menjadi salah satu provinsi prioritas untuk mendapatkan kit reagen tersebut sehingga pemeriksaan sampel swab bisa berlangsung di Kupang.
”Kami berterima kasih kepada Pemprov NTT karena berhasil menjaga penyebaran Covid-19 di daerah. Mudah-mudahan satu kasus itu saja, tidak bertambah. Jangan hanya fokus pada pencegahan Covid-19, tetapi juga demam berdarah dengue di provinsi ini karena DBD telah merenggut puluhan nyawa sehingga patut diwaspadai,” katanya.
Pemeriksaan ketat
Anggota DPRD Timor Tengah Selatan (TTS), Lusianus Tusalakh, mengatakan, Pemerintah Kabupaten TTS mulai ketat melakukan pemeriksaan terhadap semua kendaraan roda empat dan roda dua dari Kupang yang masuk wilayah TTS. Kendaraan dan semua penumpang diminta turun dari kendaraan, kemudian disemprot dengan disinfektan.
Setidaknya ada tiga titik penyemprotan, yakni di pintu masuk batas kabupaten Kupang dengan Kabupaten TTS, kemudian di dalam pusat kabupaten, dan hendak keluar dari TTS menuju Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Bahkan, di Desa Oeparigi, TTU, penumpang diminta turun, berdiri sejajar, kemudian diperiksa suhu tubuhnya.
Setiap daerah wajib melindungi masyarakat dari penyebaran Covid-19. Apa yang dilakukan Gugus Tugas Covid-19 TTS dan TTU semata-mata untuk mencegah penyebaran Covid-19. ”Mungkin ada penumpang yang tidak suka, tetapi itu terpaksa dilakukan. Mencegah itu jauh lebih baik dibandingkan dengan mengobati, apalagi virus ini menyebar dengan sangat cepat,” ujar Tusalakh.
Tindakan Pemkab TTS dan TTU ini diambil menyusul temuan satu pasien Covid-19 di Kota Kupang, 11 April 2020. Kemudian, Gugus Tugas Covid-19 Kota Kupang menyebutkan, pasien pertama Covid-19 di NTT itu telah menyebarkan Covid-19 kepada sekitar 60 orang.