Bantuan bagi Warga Terdampak dan Tenaga Medis di Kalteng Terus Mengalir
Bantuan untuk tenaga kesehatan dan warga yang terdampak wabah korona terus mengalir di Kalteng. Gubernur Kalteng Sugianto Sabran memberikan uang pribadinya Rp 9 miliar.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Bantuan untuk tenaga kesehatan dan warga yang terdampak korona terus mengalir di Kalimantan Tengah. Gubernur Kalteng Sugianto Sabran memberikan santunan dari dana pribadi untuk warga terdampak, lalu ada Gabungan Pengusaha Karet Indonesia yang juga menyumbangkan alat pelindung diri.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran memberikan santunan Rp 9 miliar dalam bentuk bahan pokok untuk masyarakat miskin. Uang tersebut berasal dari gaji, tunjangan, honor, dan uang rumah tangga selama dirinya menjabat gubernur di Kalteng.
”Di situasi seperti ini semua pihak harus bergerak, yang mampu membantu mereka yang lemah dan menderita karena pandemi ini, mari kita lihat lagi kiri-kanan, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan bantuan,” ujar Sugianto di Palangkaraya, Rabu (22/4/2020).
Sugianto membentuk tim sukarelawan yang berisi masyarakat dan mahasiswa untuk membantu melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan dari pintu ke pintu. Bantuan mulai diberikan sejak hari ini hingga beberapa minggu ke depan di 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.
Mekanisme pemberian bantuan pun tidak mengumpulkan orang sehingga tidak menimbulkan kerumunan. ”Sebagai pribadi dan petugas partai, kami juga diarahkan Ketum PDI-P Bu Megawati agar merespons cepat dalam membantu masyarakat. Mulai hari ini kami mulai salurkan secara bertahap,” kata Sugianto yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Sugianto tak sendiri, ia bersama kakaknya, Agustiar Sabran, yang merupakan anggota DPR dari partai yang sama juga memberikan bantuannya kepada masyarakat. Bantuan pun berupa bahan pokok.
Hingga kini, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kalteng mencapai 82 orang dengan jumlah pasien yang dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan di Kalteng mencapai 69 orang. Sementara itu, pasien sembuh baru sembilan orang dan empat orang meninggal.
Tenaga kesehatan yang merupakan garda depan penanganan wabah mematikan itu juga tidak dilupakan. Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah (Kalselteng) memberikan 200 gaun medis atau hazmat disposable dan 10 kotak masker bedah.
Bantuan itu diberikan langsung oleh pengurus Gapkindo Kalselteng di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus, Kota Palangkaraya, Rabu siang tadi. Dewan Penasihat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalteng Tagor Sibarani mengungkapkan, dalam situasi yang sulit saat ini, bantuan terus mengalir untuk tenaga kesehatan.
”Saat ini semua perlengkapan ’senjata’ melawan Covid-19 ini mahal dan sulit dapatnya, tetapi dengan banyaknya bantuan ini kami sangat bersyukur masih ada yang mau memberikan bantuan dan mengingat kerja-kerja teman di lapangan,” kata Tagor.
Tagor menjelaskan, sumbangan tersebut akan langsung dibagikan ke rumah sakit yang melayani pasien Covid-19 di Kalteng. Mekanisme pembagiannya melalui organisasi IDI yang ada di kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.
”Ibarat makanan, menu APD ini adalah yang paling ditunggu dan terlezat bagi para petugas medis dalam menangani wabah mematikan,” kata Tagor.