Uskup Mandagi Doakan Semua Jurnalis di Tengah Pandemi Covid-19
Uskup Diosis Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC secara khusus mendoakan semua jurnalis yang bekerja mengabarkan pandemi Covid-19 agar Tuhan melindungi mereka dan keluarganya.
Oleh
FRANS PATI HERIN
·3 menit baca
AMBON, KOMPAS — Uskup Diosis Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC secara khusus mendoakan semua jurnalis yang bekerja untuk mengabarkan pandemi Covid-19. Dalam doanya, ia memohon agar Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi semua jurnalis beserta keluarganya. Kiranya berita yang dihasilkan dapat membangkitkan harapan masyarakat di tengah badai virus yang mencemaskan dunia ini.
Doa khusus itu disampaikan Mandagi dalam Perayaan Ekaristi yang ia pimpin di Gereja Katedral Santo Fransiskus Xaverius, Kota Ambon, Maluku, Minggu (19/4/2020) pagi waktu setempat. Perayaan tanpa dihadiri umat itu disiarkan secara langsung melalui media sosial Facebook dan Youtube.
”Doa secara khusus untuk para wartawan yang terus bekerja di tengah pandemi. Wartawan sangat berjasa untuk mewartakan dan mengabarkan kepada masyarakat. Semoga Tuhan melindungi mereka,” ucap Mandagi seusai seorang petugas membacakan doa dari umat. Doa dimaksud untuk semua pekerja media yang turun ke lapangan dan mereka yang bekerja dari rumah.
Masih dalam untaian doa itu, Mandagi juga memohon perlindungan dari Allah kepada keluarga para jurnalis agar terhindar dari wabah yang kini semakin mengganas. Bagi mereka yang sakit, kiranya mendapat rahmat kesembuhan dari Allah. ”Semoga mereka kuat,” ucap pemimpin umat Katolik di Maluku, Maluku Utara, dan wilayah selatan Papua itu.
Dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, lanjut Mandagi, semua wartawan dapat melaksanakan tugas secara baik. Informasi yang diperoleh dapat diramu menjadi berita yang memberi semangat dan optimisme untuk menghadapi bencana Covid-19 yang kian mencemaskan dan menakutkan ini. ”Wartawan dapat membangkitkan harapan dan kegembiraan bagi masyarakat,” lanjut Mandagi.
Wartawan dapat membangkitkan harapan dan kegembiraan bagi masyarakat. (Petrus Canisius Mandagi MSC)
Mandagi dikenal dekat dengan pekerja media. Ia tidak sulit dihubungi dan dimintai komentar terkait masalah sosial kemanusiaan. Dalam banyak kesempatan, ia mengundang wartawan untuk berdiskusi dan menyampaikan pandangannya. Mandagi sering kali bicara blak-blakan. Itu yang membuat dirinya disukai kalangan jurnalis.
Tidak hanya pada saat pandemi seperti sekarang, wartawan, terutama di Maluku, oleh Mandagi dianggap berjasa meredakan konflik di Maluku dua dekade lalu melalui berita-berita yang menyejukkan. Mandagi merupakan salah satu tokoh perdamaian yang menggunakan media massa untuk menyerukan pesan-pesan kemanusiaan. ”Sekali lagi, wartawan ini pekerjaan mulia. Harus dijaga. Sampaikan kebenaran, bukan hoaks,” katanya.
Jurnalis senior di Maluku, M Yani Kubangun, saat dimintai pendapatnya terkait doa Uskup Mandagi bagi jurnalis mengatakan, secara pribadi, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Uskup Mandagi. Menurut Yani, banyak pihak, termasuk pemerintah, mengabaikan peran jurnalis sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan masyarakat. Dalam setiap momentum nyaris pemerintah mengabaikan peran jurnalis.
”Bahkan, ada pemerintah daerah yang justru menjustifikasi peran media hanya sebagai pihak yang suka mengkritik. Sekali lagi, kami sangat berterima kasih atas doa yang dipanjatkan Uskup,” tulis Yani yang juga anggota Aliansi Jurnalis Independen itu melalui pesan singkatnya.
Jurnalis senior lainnya, Pertus Oratmangun, mengaku terharu mendengar doa itu. Petrus mengikuti perayaan tersebut melalui media sosial. ”Puji Tuhan, dalam doa umat dan intensi khusus, Bapa Uskup mendoakan wartawan. Syukur kepada Allah, ada kelegaan di jiwa kita,” kata Petrus, anggota Persatuan Wartawan Indonesia itu.