Kalimantan Barat telah mendapatkan salah satu alat kelengkapan vital untuk laboratorium pemeriksaan spesimen, yakni reagen kit. Mulai Senin, Kalbar bisa melakukan uji spesimen secara mandiri.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Provinsi Kalimantan Barat telah mendapatkan salah satu alat kelengkapan untuk laboratorium pemeriksaan spesimen, yakni reagen kit. Laboratorium Universitas Tanjungpura, Pontianak, yang telah dipersiapkan untuk pemeriksaan spesimen terkait Covid-19 direncanakan siap beroperasi pada Senin (20/4/2020).
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Jumat (17/4), menuturkan, ada dua perusahaan dan dari Kementerian Kesehatan yang membantu pasokan reagen. ”Semua sudah siap dan uji coba sudah bagus,” katanya.
Mulai Senin, menurut Sutarmidji, spesimen pasien dalam pengawasan dan spesimen dari orang yang hasil tes cepatnya (rapid test) dinyatakan reaktif, cukup diperiksa di Pontianak. ”Jadi, sudah tidak perlu pemeriksaan ke Jakarta lagi,” ujarnya.
Dengan demikian, pemeriksaan spesimen di Kalbar bisa berlangsung lebih cepat. Beberapa waktu lalu, Sutarmidji sempat menuturkan, jika laboratorium Universitas Tanjungpura (Untan) sudah beroperasi, rata-rata bisa menyelesaikan pemeriksaan 100 sampel per hari.
Laboratorium tersebut sudah dipersiapkan cukup lama. Namun, sempat terkendala sulitnya mendapatkan reagen kit, pereaksi kimia yang dipakai dalam uji sampel spesimen Covid-19 dengan metode PCR. Pemeriksaan PCR untuk mengetahui seorang positif atau negatif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Harisson menuturkan, tenaga ahli di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura sudah melakukan optimasi dengan reagen kit. Hal ini juga sudah dikonsultasikan dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan.
Dalam satu hari sudah bisa diketahui hasil pemeriksaan pasien.
”Hasilnya dinyatakan baik, dari segi alat maupun validasi. Waktu tunggu hasil pemeriksaan spesimen akan jauh lebih cepat karena sudah tidak menunggu hasil pemeriksaan di Jakarta. Dalam satu hari sudah bisa diketahui hasil pemeriksaan pasien,” ujarnya.
Perkembangan kasus
Pemerintah Provinsi Kalbar juga mendapatkan laporan perkembangan jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kalbar. Harisson menuturkan, pihaknya mendapat laporan pemeriksaan dari laboratorium Balitbangkes Jakarta. Ada tambahan delapan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalbar.
Pasien pertama adalah laki-laki 48 tahun di Pontianak yang sekarang sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Pontianak. Kemudian, seorang laki-laki 50 tahun warga Pontianak. Pasien ini mempunyai riwayat perjalanan ke Sulawesi Selatan.
Pasien ketiga ialah perempuan 44 tahun warga Pontianak. Perempuan ini merupakan istri pasien kedua yang memiliki riwayat perjalanan ke Sulawesi Selatan. Kedua pasien ini diisolasi ketat di Pontianak.
Pasien keempat ialah laki-laki 46 tahun warga Pontianak. Sementara pasien kelima adalah laki-laki 57 tahun yang beralamat di Jakarta dan merupakan anak buah kapal (ABK). Ia sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Pontianak.
Kemudian, pasien keenam, merupakan laki-laki 22 tahun, juga merupakan ABK kapal. Dia berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan, tetapi saat ini dirawat di salah satu rumah sakit di Pontianak.
Pasien ketujuh laki-laki 29 tahun di Kabupaten Kayong Utara. Pasien tersebut sedang diisolasi ketat. Dia memiliki riwayat perjalanan ke India. Pasien kedelapan, laki-laki 48 tahun alamat Kota Singkawang. Riwayat perjalanannya ke Gowa, Sulawesi Selatan, dan sekarang ia sedang diisolasi ketat.
Dari delapan kasus konfirmasi Covid-19 tersebut, ada satu orang yang sudah dinyatakan sembuh, yaitu laki-laki 46 tahun beralamat di Pontianak. Hasil pemeriksaan laboratorium sebanyak dua kali dinyatakan negatif.
Kemudian, ada dua kasus yang dalam pemeriksaan ulang setelah satu kali dinyatakan negatif. Dua kasus itu masih menunggu pemeriksaan kedua. Jika pemeriksaan kedua mereka negatif, maka dinyatakan sembuh, yaitu laki-laki 22 tahun ABK dari Makassar dan laki-laki 50 tahun yang mempunyai riwayat perjalanan ke Sulawesi Selatan.
Jumlah keseluruhan kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar sekarang 21 orang. Rinciannya, 7 orang dirawat di beberapa rumah sakit di Kalbar, 5 orang diisolasi ketat, 6 orang sembuh, dan 3 orang meninggal.