Bupati Karawang Jadi Pasien Pertama yang Sembuh dari Covid-19 di Karawang
Dari hasil pemeriksaan ”swab” kedua, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dinyatakan negatif dari Covid-19. Setelah hampir tiga minggu menjalani perawatan, dia menjadi pasien positif pertama yang sembuh di Karawang.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — Dari hasil pemeriksaan swab (usap tenggorokan) kedua, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dinyatakan negatif dari Covid-19. Setelah hampir tiga minggu menjalani perawatan, dia juga menjadi pasien positif pertama yang sembuh di Karawang.
Cellica, bersama ajudan dan tiga pejabat dinas lainnya, dinyatakan positif Covid-19 pada 24 Maret 2020. Mereka terjangkit Covid-19, diduga dari kluster penyebaran acara Musyawarah Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jawa Barat (Musda HIPMI Jabar) di Hotel Swiss Bell-Inn Karawang, Jawa Barat, Senin (9/3/2020).
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 Karawang Fitra Hergyana menuturkan, saat ini bupati bisa pulang ke rumah. Namun, dia masih harus melakukan isolasi lanjutan di rumah selama 14 hari sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan.
”Tak hanya hasil swab yang negatif, tapi hasil cek darah dan rontgennya juga baik,” ucap Fitra dalam keterangan tertulisnya.
Dalam akun Instagram miliknya, Cellica mengunggah video berdurasi lebih kurang 5 menit. Ia menyampaikan terima kasih kepada para tenaga medis dan masyarakat yang telah mendoakan dirinya.
Selama dirawat, dirinya mengaku lebih banyak melakukan kegiatan yang sudah jarang dilakukannya, antara lain membaca buku, istirahat dalam porsi cukup, dan makan lebih teratur.
”Sungguh banyak hikmah dari perjalanan takdir yang harus kami jalani, tentunya bagian dari rasa syukur kepada-Nya untuk lebih dekat dan fokus beribadah, berdzikir, dan banyak berdoa. Serta memohon ampunan-Nya dan selalu mencoba ikhlas dan tawakal akan ketetapan-Nya,” ucap Cellica.
Selain dukungan mayarakat dan keluarga, kesembuhan Cellica juga berkat sugesti yang dia lakukan untuk selalu berpikiran positif, keyakinannya untuk sembuh dari Covid-19. Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dan memakai masker saat pergi keluar.
Cellica adalah kepala daerah ketiga di Jawa Barat yang terkena positif Covid-19. Sebelumnya, ada Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Kini, seluruhnya dinyatakan negatif Covid-19.
Hingga Selasa (14/4), orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Karawang sejumlah 2.747. Saat ini ada 1.196 orang yang dipantau oleh dinas kesehatan selama 14 hari. Adapun 1.551 orang di antaranya telah selesai menjalani masa pemantauan.
Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) adalah 86 orang. Sebanyak 26 orang dalam perawatan, 57 orang dinyatakan sembuh, dan 3 orang meninggal. Perawatan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Karawang, RS Hermina Karawang, dan RS Paru Karawang.
Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri mengatakan, kendala yang dihadapi sejauh ini adalah minimnya fasilitas kesehatan untuk melayani masyarakat. Terlebih, jumlah pasien selalu bertambah setiap harinya. Jumlah ventilator (alat bantu pernapasan) di Karawang hanya ada 12 unit.
Pengajuan bantuan kepada pemerintah pusat telah dilakukan sejak Maret. Adapun bantuan yang diajukan antara lain 40 unit ventilator, 50.000 alat pelindung diri (APD), dan 5.000 alat tes cepat Covid-19.
Dengan jumlah tenaga medis yang terbatas, Acep juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan disiplin diri menjalankan social distancing atau pembatasan sosial. Pihaknya menerapkan konsep pembatasan sosial dengan meliburkan sekolah dan tempat umum serta pembatasan kegiatan dan kerumunan di tempat umum.