Protokol kesehatan yang ketat diterapkan untuk menyambut Kapal Motor Kelud jurusan Jakarta-Batam-Medan di Pelabuhan Belawan setelah 40 orang anak buah kapal positif Covid-19 berdasarkan tes cepat.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Protokol kesehatan yang ketat diterapkan untuk menyambut kedatangan Kapal Motor Kelud jurusan Jakarta-Batam-Medan di Pelabuhan Belawan, Medan, Senin (13/4/2020) malam. Sebanyak 40 orang anak buah kapal KM Kelud sebelumnya diturunkan di Batam karena positif Covid-19 berdasarkan hasil tes cepat.
”Kami menyiapkan dua opsi karantina, yakni tetap di KM Kelud atau dibawa ke Pangkalan Udara Soewondo, Medan. Semua tergantung hasil pemeriksaan penumpang dan awak KM Kelud yang berlabuh pada Senin pukul 20.00,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah.
Aris mengatakan, mereka menyiapkan 20 dokter yang didampingi perawat dan petugas medis lainnya untuk melakukan pemeriksaan terhadap 56 penumpang dan 65 awak KM Kelud. Mereka akan menyemprot disinfektan, melakukan pemeriksaan suhu tubuh, dan wawancara. Jika ada yang demam, batuk, atau sesak, mereka akan menjalani tes cepat Covid-19.
Pemeriksaan ketat dilakukan karena sebanyak 40 anak buah kapal (ABK) KM Kelud sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes cepat saat berlabuh di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Minggu (12/4/2020).
Seorang ABK yang demam dirawat di Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam. Adapun 39 orang lainnya yang tidak menunjukkan gejala menjalani observasi di RS Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang.
Kepala Operasi PT Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Medan Harbin Simamora mengatakan, KM Kelud berangkat dari Jakarta dengan membawa penumpang tujuan Batam 31 orang, Karimun 44 orang, dan Medan 56 orang. Kapal itu seharusnya menaikkan 351 penumpang di Batam tujuan Medan. Namun, hal itu dibatalkan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.
Kapal itu seharusnya menaikkan 351 penumpang di Batam tujuan Medan.
Harbin mengatakan, KM Kelud seharusnya berangkat lagi dari Belawan ke Batam dan Jakarta pada Selasa. Namun, dengan adanya awak kapal yang positif Covid-19, kapal itu akan berhenti beroperasi sementara waktu. ”Kami sedang menyiapkan kapal cadangan untuk mengangkut penumpang yang telah membeli tiket. Jika tidak ada, kami akan mengembalikan uang calon penumpang 100 persen,” katanya.
Kepala Divisi Humas PT Pelabuhan Indonesia I Fiona Sari Utami mengatakan, untuk memaksimalkan penjagaan di pelabuhan, penumpang dari KM Kelud akan langsung turun dari tangga kapal ke dermaga. Mereka tidak melalui garbarata dan tidak masuk ke terminal. Pemeriksaan akan langsung dilakukan di dermaga.
Sementara itu, penularan Covid-19 di Sumatera Utara masih terus meluas. Hingga Senin pukul 17.00, jumlah pasien positif di Sumut sudah mencapai 96 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit mencapai 105 orang, pasien positif yang sembuh sembilan orang, dan pasien positif yang meninggal sembilan orang.
Untuk menekan penularan Covid-19, kata Aris, mereka menjaga lebih ketat pintu masuk Sumut dari daerah lain atau luar negeri. Lebih dari 500 tenaga kerja Indonesia yang baru pulang dari Malaysia pun sempat dikarantina di Lanud Soewondo Medan dan Taman Pramuka Deli Serdang.
Setelah dilakukan pemeriksaan, para TKI itu sudah dijemput pulang oleh pemerintah daerah masing-masing. Saat ini tinggal 60 orang lagi yang masih dikarantina.