Tim gabungan Mabes Polri mengamankan empat orang pemuda di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Senin (13/4/2020). Penangkapan terkait dugaan teror ini adalah yang pertama kalinya terjadi di wilayah ini.
Oleh
Saiful Rijal Yunus
·2 menit baca
KENDARI, KOMPAS — Aparat gabungan Densus 88 dan jajaran kepolisian Polda Sulawesi Tenggara menangkap empat orang di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Penangkapan terkait dugaan teror ini adalah yang pertama kalinya terjadi di wilayah ini.
Operasi penangkapan itu berlangsung pada Senin (13/4/2020) pukul 07.00 Wita, di Kabupaten Muna. Penangkapan dilakukan di sejumlah lokasi berbeda dengan barang bukti senjata api.
Penelusuran Kompas, operasi ini adalah yang pertama kali terjadi di Muna. Di Sultra, hal yang sama terjadi awal Februari 2018 di Kabupaten Buton.
Data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Sultra di luar dari 10 daerah rawan aksi terorisme di Indonesia. Di Pulau Sulawesi, daerah yang masuk 10 besar daerah rawan adalah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.
Kepala Bidang Humas Polda Sultra Ajun Komisaris Besar La Ode Proyek mengatakan, empat orang yang ditangkap itu telah berada di Kendari. ”Saat ini, mereka dalam pemeriksaan intensif tim Mabes Polri,” kata Proyek, di Kendari.
Akan tetapi, tambah Proyek, terkait materi penangkapan, dan proses yang berlangsung, pihaknya belum bisa mengonfirmasi. Sebab, hal tersebut berada di ranah Mabes Polri.
”Juga terkait dugaan keterlibatan empat orang tersebut dengan jaringan terorisme, kami belum bisa komentar. Yang kami bisa konfirmasi, betul ada pengamanan empat orang di Muna yang dilakukan Densus 88 yang didukung tim kami,” ujarnya.
Betul ada pengamanan empat orang di Muna yang dilakukan oleh Tim Densus 88 yang didukung tim kami.
Kepala Polres Muna Ajun Komisaris Besar Debby Asri Nugroho menyampaikan, hanya membantu aparat gabungan dalam penangkapan itu. Ada delapan personel Polres Muna ikut serta saat itu.
”Kami hanya membantu tim dari Densus 88 dan Polda Sultra. Setelah penangkapan, situasi Muna aman dan tenang. Para pelaku telah dibawa ke Kendari setelah sempat beberapa saat dibawa ke Polres Muna,” kata Debby.
Menurut Debby, kondisi Muna setelah proses operasi yang digelar kepolisian berlangsung aman. Polisi juga tidak melakukan mekanisme pengamanan tinggi di dalam atau di perbatasan antardaerah.