Jambi Tambah Anggaran Penanganan Dampak Korona Rp 200 Miliar
Provinsi Jambi menambah anggaran penanganan dampak korona dari semula Rp 11 miliar menjadi Rp 211 miliar. Penambahan anggaran untuk mengasup jaring pengaman sosial warga yang terdampak.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·3 menit baca
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN
Suasana sepi di Pasar Angso Duo, Senin (2/4/2020), setelah merebaknya Covid-19. Demi mengantisipasi penyebaran penyakit, masyarakat diimbau untuk berbelanja secara daring.
JAMBI, KOMPAS —Provinsi Jambi menambah alokasi dana penanganan dampak Covid-19 dari semula Rp 11 miliar menjadi total Rp 211 miliar. Penambahan dana sebesar Rp 200 miliar tersebut dialokasikan untuk penanganan pasien, insentif dokter dan petugas medis, dampak ekonomi, hingga jaring pengaman sosial.
Penambahan anggaran disepakati bersama setelah rangkaian pembahasan eksekutif bersama legislatif. Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan, kedua belah pihak sepakat untuk realokasi dana APBD sebesar Rp 200 miliar. ”Seluruh dana ini akan dipergunakan selama empat bulan ke depan untuk penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi,” katanya, Minggu (12/4/2020).
Sebelumnya, telah mengucur Rp 11 miliar melalui anggaran Belanja Tak Terduga (BTT). Anggaran itu dialokasikan untuk penanganan pasien Covid-19 di RSUD Raden Mattaher sebesar Rp 7 miliar. Sisanya dianggarkan ke Dinas Kesehatan Rp 2,5 miliar dan BPBD Rp 1,5 miliar.
Sudirman menambahkan, dana penanganan korona bersumber dari anggaran APBD Tingkat I yang dipotong, seperti danaperjalanan dinas di sejumlah organisasi serta sejumlah anggaran pembangunan.
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN
Suasana sepi di Pasar Angso Duo, Senin (2/4/2020), setelah merebaknya Covid-19. Demi mengantisipasi penyebaran penyakit, masyarakat diimbau untuk berbelanja secara daring.
Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto mengatakan, dana tahap kedua ini akan dikucurkan bertahap. Dari 200 miliar akan digunakan Rp 120 miliar untuk penanganan medis, serta penanganan dampak ekonomi, dan jaring pengaman sosial. ”Sementara sisanya, Rp 80 miliar, akan dicadangkan apabila kasusnya terus bertambah,” ujarnya.
Diperkirakan akan ada 109.000 keluarga calon penerima bantuan yang terdampak Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah menambahkan, untuk realisasi bantuan ekonomi dan jaring pengaman sosial diprioritaskan bagi ekonomi lemah dan pelaku usaha terdampak yang diprioritaskan bagi kalangan usaha kecil dan menengah. Selain bagi dunia usaha, akan ada disiapkan pula dana insentif bagi para dokter dan petugas medis yang menangani pasien Covid-19.
Gugus Tugas masih berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jambi serta Dinas Koperasi dan UMKM. Diperkirakan akan ada 109.000 keluarga calon penerima bantuan yang terdampak Covid-19. Penyalurkan bantuan untuk empat bulan ke depan. Bantuan yang diberikan berupa bahan makanan dan bantuan langsung tunai.
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN
Data Covid-19 di Provinsi Jambi, Minggu (12/4/2020). Data: Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi.
Adapun daftar keluarga penerima adalah keluarga yang telah divalidasi datanya. Nama penerima harus di luar data penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan prakerja yang menerima dari bantuan pusat. ”Untuk menghindari tumpang tindih alokasi dana di tingkat pusat dan daerah, kami sedang melakukan verifikasi,” ujarnya.
Hingga Minggu, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mendapati 2 pasien baru dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Dengan demikian, jumlah warga positif sudah empat orang. Dua pasien positif baru tersebut adalah seorang warga asal Kabupaten Bungo. Hasil penelusuran sementara mendapati pasien 03 mengalami demam sepulang dari Jakarta. Virus lalu menular ke pasien 04 yang merupakan sopir pasien 03. Tes cepat (rapid test) terhadap kedua anak pasien 04 juga diketahui positif terinfeksi.
Menurut Johansyah, pihaknya masih terus menelusuri riwayat interaksi Pasien 03 dan 04. Orang-orang yang diketahui berinteraksi sebelumnya agar dapat dites dan dirawat isolasi.
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN
Petugas Palang Merah Indonesia Provinsi Jambi bersama Aksi Cepat Tanggap dan kalangan sukarelawan menyemprotkan disinfektan di lingkungan Pasar Angso Duo Kota Jambi, Kamis (2/4/2020). Penyemprotan itu untuk meminimalkan penyebaran penyakit Covid-19.