Cegah Penyebaran Covid-19, TNI Susuri Sungai Ingatkan Warga
Informasi pencegahan penyebaran Covid-19 harus sampai di pelosok. Di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, tentara TNI menyusuri Sungai Deli, anak Sungai Barito, untuk menyosialisasikan ancaman wabah penyakit itu.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·2 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Informasi pencegahan penyebaran Covid-19 harus sampai di pelosok. Di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, personel TNI menyusuri Sungai Deli, anak Sungai Barito, untuk mengingatkan ancaman wabah penyakit itu.
Komandan Distrik Militer 1013/Muara Teweh Letnan Kolonel Infanteri Yusan Riawan mengungkapkan, di pelosok Kalteng masih ada wilayah yang belum dialiri listrik dan jaringan telekomunikasi. Banyak warga belum mengetahui informasi tepat tentang Covid-19.
Kegiatan itu dimulai sejak Senin (30/3/2020) sampai Senin (6/4/2020). Para tentara melakukannya bersama petugas kesehatan dan aparat kepolisian setempat.
”Kali ini kami prioritaskan di daerah pinggir Sungai Deli di Kecamatan Lahei dahulu, dari pinggir lalu masuk ke darat di pelosok-pelosok,” kata Yusan saat dihubungi dari Palangkaraya, Kamis (2/4/2020).
Yusan menjelaskan, sosialisasi yang diberikan berupa bahaya Covid-19 dan cara pencegahannya melalui pembatasan sosial. Ia mengimbau masyarakat tetap di rumah dan tidak berkerumun.
”Kami juga memberikan pengetahuan tentang hidup sehat dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir,” ujarnya.
Yusan berharap masyarakat yang tetap bekerja di luar rumah menggunakan masker dan sarung tangan. Ia juga terus mengingatkan masyarakat mengenai cepatnya penyebaran virus mematikan tersebut.
”Intinya protokol tetap harus dijalankan dan tidak bisa ditawar. Ini demi kesehatan masyarakat juga kita semua,” kata Yusan.
Hingga kini, dari data Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kalteng, terdapat 608 orang dalam pemantauan dan 34 pasien dalam pengawasan. Mereka tersebar di sembilan kabupaten dan satu kota dari total 14 kabupaten/kota di Kalteng.
Intinya protokol tetap harus dijalankan dan tidak bisa ditawar. Ini demi kesehatan masyarakat juga kita semua.
Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kalteng Leonard S Apung mengatakan, selain memutus mata rantai penyebaran, pihaknya juga berupaya menyembuhkan pasien positif. Semua pasien berada di RSUD Doris Sylvanus.
Pihaknya mengeluarkan beberapa kebijakan, seperti pembatasan orang masuk ke Palangkaraya dari daerah lain di jalur darat. Menurut rencana, jam malam juga akan diberlakukan kepada masyarakat agar pembatasan sosial dapat diterapkan lebih masif lagi.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan, bertambahnya kasus terkonfirmasi positif karena masih banyak orang berada di luar rumah, khususnya pembawa virus tanpa gejala.
Oleh karena itu, pemerintah mengajak masyarakat untuk bersungguh-sungguh memutus rantai penularan di tengah masyarakat. Caranya, menjaga jarak fisik, pembatasan sosial, bekerja dan beribadah di rumah.
Hingga kini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat, jumlah kasus positif mencapai 1.790 kasus atau bertambah 113 kasus dari hari sebelumnya. Sementara jumlah pasien sembuh mencapai 112 orang. Jumlah kasus meninggal menjadi 170 orang atau bertambah 13 orang.