Satu pasien positif Covid-19 di Lampung meninggal, Senin (30/3/2020) dini hari, setelah menjalani perawatan isolasi di RSUD Abdul Moeloek, Lampung, selama 10 hari.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Satu pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek meninggal, Senin (30/3/2020) dini hari. Pasien meninggal setelah menjalani perawatan dan isolasi selama 10 hari di rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana menjelaskan, pasien 02 yang dirawat di ruang isolasi meninggal pada Senin pukul 00.30. ”Selama pemantauan, kondisi umum pasien tidak stabil, kadang stabil, tapi kadang sesak,” kata Reihana saat dikonfirmasi melalui konferensi video di Bandar Lampung.
Dia menjelaskan, pasien pria tersebut memiliki riwayat perjalanan ke sejumlah kota sebelum mengalami gejala Covid-19. Pasien itu pergi Yogyakarta, Jakarta, dan Palembang pada awal Maret 2020.
Menurut dia, pasien datang ke rumah sakit pada Sabtu, 21 Maret. Dia mengaku mengalami gejala demam, batuk, dan sesak napas. Pasien juga mengalami diare dan mual sejak enam hari sebelum berobat ke rumah sakit. Dari hasil diagnosis dokter, pasien juga memiliki penyakit bawaan lain, yakni hepatitis.
Hingga Senin, pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung, berjumlah tiga orang. Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 10 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 800 orang.
Pasien itu pergi Yogyakarta, Jakarta, dan Palembang pada awal Maret 2020.
Secara terpisah, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Panjang Marjunet Danoe menuturkan, pihaknya menyiapkan petugas untuk menyemprotkan cairan disinfektan pada mobil pembawa jenazah dari rumah sakit menuju lokasi pemakaman. Meski begitu, hingga Senin siang, ia belum mendapat kepastian jenazah akan diangkut karena belum ada lokasi pasti penguburan.
”Rencana mau (dimakamkan) di wilayah Kemiling, Bandar Lampung, tapi ditolak warga,” ujarnya.