Satu Pasien Lagi Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Palu
Pasien positif Covid-19 di Palu, Sulawesi Tengah, bertambah satu. Dengan demikian, ada dua pasien positif Covid-19 di daerah itu. Keduanya dalam kondisi baik.
Oleh
VIDELIS JEMALI
·2 menit baca
PALU, KOMPAS — Satu lagi pasien dalam pengawasan terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Kondisi kesehatan pasien tersebut baik. Dengan demikian, total ada dua kasus terkonfirmasi di Palu.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Hidayat Lamakarate mengonfirmasi tambahan satu pasien yang positif Covid-19 tersebut. ”Betul. Kami lagi mengecek riwayat dan alamat atau asalnya (untuk pelacakan),” katanya di Palu, Sulteng, Sabtu (28/3/2020).
Pelaksana Tugas Direktur Utama RSU Anatapura Hery Mulyadi memastikan pasien tersebut dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Kota Palu itu. ”Kondisinya baik. Dia, kan, sudah lama masuk, sementara hasilnya baru keluar. Dia bisa bercerita seperti biasa,” katanya.
Ia meminta warga tak panik dengan bertambahnya orang terinfeksi Covid-19 di Palu. Warga diminta tetap waspada dengan menjaga kebersihan, menjaga jarak dengan orang lain, serta menghindari kerumunan.
Kondisi kesehatan yang baik juga dialami pasien yang terlebih dahulu terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Undata, Palu. Direktur Utama RSUD Undata I Komang Ade menyatakan, kondisi itu terindikasi dari tanda-tanda vital yang meliputi kesadaran, tensi, nadi, pernapasan, dan suhu tubuh dalam batas normal. ”Kondisi fisiknya baik. Saat ini tak tidak ada keluhan sesak napas. Pasien sudah tidak diinfus, tidak pakai oksigen juga,” ujarnya.
Selain pasien positif Covid-19, ada pula tambahan 10 pasien dalam pengawasan (PDP) di Sulteng. Kini total PDP menjadi 28 orang dari 18 orang per 27 Maret 2020. PDP terbanyak ada di Palu. Sisanya tersebar di Banggai, Tolitoli, Morowali Utara, dan Tojo Una-Una. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Sulteng mencapai 40 orang. Empat orang telah selesai dipantau, tetapi tetap mengisolasi diri di rumah.
Mengenai kebijakan dalam mengantisipasi penyebaran Covid-10, Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyatakan, sejumlah langkah strategis pemerintah dinilai cukup untuk mencegah penularan penyakit tersebut. Langkah-langkah tersebut adalah pembatasan kegiatan yang menghimpun banyak orang, pengaturan kerja di rumah sejumlah ASN (berumur lebih dari 50 tahun dan punya riwayat sakit), penyediaan sejumlah sarana umum untuk mengantisipasi membeludaknya pasien, dan pembatasan lalu lintas antarprovinsi sehingga bisa diawasi dan diperiksa.
Kebijakan tersebut dibantu dengan rencana tes cepat (rapid test), penyemprotan disinfektan yang intensif, dan pengawasan di lapangan terkait social distancing. Menurut rencana, tes cepat diberikan kepada anggota keluarga dan orang lain di sekitar tempat tinggal pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, tes cepat juga dilakukan terhadap petugas medis.