Rawat Pasien Positif Covid-19, Lima Orang Tim Medis di Jambi Diisolasi
Lima orang tim medis RSUD Raden Mattaher menjalani rawat isolasi setelah merawat pasien yang diketahui positif Covid-19. Satu dokter dan empat petugas medis itu kini masih menunggu hasil tes cepat Covid-19.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Satu dokter dan empat petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher, Jambi, menjalani rawat isolasi setelah merawat pasien positif Covid-19. Kelima anggota tim medis itu masih menunggu hasil tes cepat virus korona jenis baru atau SARS-CoV-2.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, mengatakan, dokter dan tim medis tersebut diketahui berinteraksi dengan pasien positif korona selama dirawat di RSUD Raden Mattaher beberapa waktu lalu. ”Karena ada yang mengalami demam, mereka lalu berinisiatif untuk diisolasi dalam ruang khusus di rumah sakit,” ujarnya, Jumat (27/3/2020).
Johansyah terus mengimbau warga yang merasa pernah berinteraksi dengan pasien positif pertama di Jambi agar turut mengarantina diri di rumah masing-masing. Ia menambahkan, sebanyak 2.400 alat tes cepat (rapid test) Covid-19 telah tiba di Jambi.
Alat itu dapat dimanfaatkan warga Jambi yang ingin mengecek kondisi mereka. Namun, alat tersebut masih diprioritaskan penggunaannya bagi keluarga pasien positif Covid-19 dan juga warga yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) ataupun pasien dalam pengawasan (PDP).
Johansyah menambahkan, pihaknya juga mengantisipasi pemudik dari luar negeri. Hari Kamis (26/3/2020), katanya, 122 tenaga kerja asal Jambi yang bekerja di luar negeri tiba di Jambi. Pemudik itu lewat Batam dan Pelabuhan Ro-Ro di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Setibanya di Jambi, tim medis langsung mengecek kondisi kesehatan seluruh tenaga kerja tersebut.
Sementara itu, sejumlah warga Kerinci diwarnai kekhawatiran setelah pulangnya hampir 200 tenaga kerja asal Kerinci dari Malaysia. Informasi yang didapatkan dari sejumlah warga di wilayah Keliling Danau, Dona, ada warga yang terpaksa mengungsikan orangtua ke Kota Jambi setelah mengetahui kedatangan ratusan TKI di Malaysia.
Seluruh warga pemudik tersebut telah diinstruksikan petugas puskesmas untuk mengarantina diri sendiri di rumah masing-masing. Petugas rutin berkeliling untuk mengecek jika ada pemudik yang masih berkeliaran di luar rumah.
Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama Kota Jambi Husin Wahab mengatakan, selama masa pandemi virus korona, seluruh umat diimbau beribadah di rumah masing-masing. Bagi umat Islam, mereka diminta meniadakan untuk sementara waktu kegiatan majelis taklim dan perayaan hari besar keagamaan baik di tempat ibadah maupun lokasi lainnya.
Selanjutnya, masyarakat juga diimbau menunda seluruh kegiatan resepsi pernikahan dan hajatan lainnya. ”Mari sama-sama mengantisipasi penyebaran Covid-19 di masyarakat,” katanya.