Kala Sinyal di Miangas Datang dan Pergi Bersama Pejabat
Layanan telekomunikasi prima yang merata di seluruh Nusantara rupanya masih jauh panggang dari api, salah satunya seperti yang terjadi di Miangas, pulau paling utara negeri ini.
”Halo? Halo? Halo?” Percakapan jarak jauh antara Yulfitri Kaemung (44) dan kerabat di pulau lain tiba-tiba terputus. Ia melihat layar ponsel Nokia keluaran lawas miliknya, lalu menggerutu. Indikator sinyal di layar ponsel tampak hampir penuh, tetapi bercakap via telepon nyatanya sulit sekali di Miangas, pulau paling ujung utara Indonesia itu.
Air muka Yulfitri tampak kecewa, tetapi tak terkejut. ”Adoh, susah sekali jaringan di sini. Orang jadi malas sekali menelepon saya,” kata pemilik toko kelontong di Dusun 1 Desa Miangas, Kecamatan Khusus Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada Rabu (4/3/2020) yang terik.
Yuliftri sesekali membandingkan sinyal di tempat asalnya, Tahuna, ibu kota Kabupaten Kepulauan Sangihe. Antara Tahuna dan Miangas ada satu kesamaan, yaitu hanya operator Telkomsel yang dapat diandalkan warga. Namun, di Tahuna, segala kebutuhan komunikasi, mulai dari telepon, pesan singkat, hingga akses internet, lancar.
Serta Pak Jokowi bale, deng signal le dia bawa bale (Saat Pak Jokowi pulang, sinyal juga dia bawa pulang).
Keadaan berbanding terbalik di Miangas. Ada kalanya sambungan telepon jernih dan menonton video di YouTube cukup lancar. Namun, seperti segalanya yang tak abadi, kenyamanan era digital itu bisa menghilang kapan saja dalam hitungan hari di Miangas. Bagi Yulfitri, menelepon putrinya yang merantau di Manado, sekitar 500 kilometer di seberang lautan, jadi pekerjaan sulit.
”Signal paling bagus waktu Presiden (Joko Widodo) datang kemari (pada 2016). Serta Pak Jokowi bale, deng signal le dia bawa bale (Saat Pak Jokowi pulang, sinyal juga dia bawa pulang),” kata Yulfitri, menirukan kelakar yang akrab di kalangan warga Miangas.
Sulit sinyal pun membuat Heri Nusa geregetan. Warga Miangas yang bekerja di Rumah Sakit Robert Wolter Mongisidi Manado itu kesusahan mengabari atasannya perihal dirinya yang terjebak di Miangas hingga seminggu ke depan. Pesawat rute Miangas-Manado, yang dijadwalkan terbang pada Minggu (8/3/2020), batal masuk ke Miangas akibat kerusakan mesin.
”Jaringan jelek sekali. Saya sudah isi pulsa dan beli paket data, tapi tidak bisa kirim ataupun terima pesan di WhatsApp. Atasan saya marah, tapi saya tidak bisa memberi penjelasan,” kata Heri, Senin (9/3/2020) siang.
Baca juga: Terkatung-Katung di Ujung Utara Nusantara
Selama beberapa hari di pekan kedua Maret 2020, sinyal memang antara ada dan tiada. Indikator 4G LTE (long term evolution) memang terpampang berdampingan dengan nama operator Telkomsel-Bakti. Namun, internet tidak dapat diakses.
Sambungan telepon pun tak berdaya. Suara mereka yang dihubungi di luar Miangas, seperti di Manado atau di Melonguane, ibu kota Kepulauan Talaud, terdengar di telepon, tapi suara penelepon di Miangas tidak dapat terdengar. Ada kalanya pula panggilan telepon tidak tersambung sama sekali.
Gara-garanya, Senin siang itu Heri harus mengungsi ke Rumah Pintar Desa Miangas untuk mendapatkan sambungan internet lewat WiFi (internet nirkabel) desa agar bisa mengirim pesan. Itu pun dengan kualitas koneksi yang pas-pasan. Telepon video dengan istri dan anaknya di Manado pun harus terputus beberapa kali.
Tak hanya warga Miangas yang mengeluhkan buruknya layanan telepon seluler di pulau seluas 3,2 meter persegi yang hanya 168 kilometer dari General Santos, Filipina, itu. Prajurit yang bertugas di Miangas pun kesulitan mengirim laporan situasi ke markasnya di Melonguane.
Selasa (10/3/2020), misalnya, layanan internet di Miangas tidak berfungsi sama sekali. Laporan pada siang hari dalam bentuk teks via WhatsApp tak bisa terkirim. Baru pada malam hari, internet berfungsi untuk sesaat. Semua pesan yang tertunda akhirnya berhasil diterima sebelum layanan macet lagi. Prajurit itu pun hanya bisa pasrah ketika atasannya mempersoalkan keterlambatan laporan itu.
Kami perlu nonton video tutorial dan latihan UNBK di YouTube.
Warga Miangas harus membiasakan diri dengan keterbatasan layanan seluler. Padahal, telepon seluler di masa kini tidak hanya untuk menelepon dan mengirim pesan lewat aplikasi percakapan. Para siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Nanusa Miangas pun membutuhkan internet untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) sebelum akhirnya dibatalkan per Selasa (24/3).
”Kami perlu nonton video tutorial dan latihan UNBK di YouTube. Butuh download (mengunduh) aplikasi latihan UNBK di Android,” kata Frayen Papea (15), siswa SMPN 2 Nanusa Miangas. Akhirnya, WiFi desa, yang juga kualitas jaringannya terbatas, menjadi tempat mereka menggantungkan harapan dalam mengunduh data.
Kompas mencatat, pada 31 Juli 2017, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara meresmikan peningkatan layanan seluler Telkomsel dari 2G ke 4G di Miangas demi memenuhi hak warga Miangas atas informasi. Disediakan pula lima titik WiFi yang dapat digunakan secara gratis (Kompas, 1 Agustus 2017).
Tidak main-main, kala itu, Rudiantara mencoba jaringan internet dengan menghubungi Panglima TNI Gatot Nurmantyo lewat video call. Koneksi saat itu disebut lancar. Warga yang diwawancarai menyatakan senang dengan peresmian itu, penuh harap anak-anaknya dapat memanfaatkan internet untuk mengunduh materi pendidikan.
Baca juga: Sketsa Wajah Nusantara di Era Digital Menanti Sentuhan Nyata
Pada 8 Agustus 2017, Kompas juga mencatat bahwa Miangas memiliki satu menara base transceiver station (BTS) untuk melayani jaringan seluler. BTS itu hanya mampu melayani 20 panggilan telepon dalam satu waktu.
Sejak kedatangan Rudiantara, layanan seakan membaik dan warga Miangas dapat berkomunikasi tanpa hambatan. Rudiantara kala itu juga menjanjikan pembangunan Palapa Ring, infrastruktur serat optik sepanjang 36.000 kilometer untuk menjangkau 440 kabupaten/kota di Indonesia.
Semua terdengar baik kala itu. Hingga kini, menara BTS setinggi sekitar 5 meter itu masih berdiri. BTS itu berdampingan dengan antena dengan logo Kementerian Kominfo dan Bakti, singkatan dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, serta beberapa peladen.
Namun, seperti kata Yulfitri, saat pejabat kenegaraan itu pergi dari Miangas, sinyal seakan dibawa pergi juga. Jangankan mengunduh materi pelajaran sekolah, mengirim pesan teks via WhatsApp saja tidak bisa.
Semua masih bergantung pada sinyal yang dibentuk menara BTS saja.
Ternyata, sambungan internet ataupun telepon di Miangas belum maksimal karena BTS di Miangas belum tersambung dengan serat optik yang dijanjikan pemerintah dalam Palapa Ring. ”Itulah alasannya kenapa sinyal dan internet di sana tidak stabil. Semua masih bergantung pada sinyal yang dibentuk menara BTS saja,” kata Charles Tabaru dari Seksi Layanan E-Government Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kepulauan Talaud.
Charles mengatakan, hal ini karena ia sendiri mengikuti proses instalasi instrumen untuk meningkatkan layanan internet dari 2G ke 4G di Miangas pada 2017 lalu. Karena itu, kualitas internet yang sudah jernih di Kecamatan Miangas dan Kecamatan Nanusa jauh berbeda dari kecamatan-kecamatan di Pulau Karakelang, pulau utama Kepulauan Talaud.
Kini, total panjang jaringan serat optik barat dan laut Palapa Ring masih 12.148 km, sekitar sepertiga dari yang dijanjikan Rudiantara. Direktur Utama Bakti Anang A Latif, Selasa (10/3/2020) lalu, menatakan, pembangunan Palapa Ring sudah selesai, tetapi belum tuntas jika belum ada sinyal, terutama di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal.
Untuk itu, kata Anang, Bakti mengajak 17 perusahaan operator membuka layanan seluler bagi masyarakat. Pihaknya telah menyurvei pasar di 57 titik pusat operasional jaringan Palapa Ring dengan radius 30 kilometer (Kompas, 11 Maret 2020).
Semua memang terasa dan terlihat baik saat peresmian. Namun, kenyataan sehari-hari tak semeriah seremoni peresmian. Warga Miangas berharap layanan seluler yang baik betul-betul dapat dinikmati secara permanen, tidak hanya dibawa pejabat saat ada acara, kemudian dibawa pulang lagi. Halo?
Baca juga: Jangkauan Palapa Ring Belum Merata di Pulau Terluar