PT Kereta Api Indonesia Daop 9 Jember mengurangi jumlah perjalanan kereta api di wilayah operasinya. Kebijakan itu untuk mengurangi mobilitas warga sesuai arahan pemerintah untuk menekan penyebaran virus korona baru.
Oleh
ANDREAS BENOE ANGGER PUTRANTO
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia Daop 9 Jember mengurangi jumlah perjalanan kereta api yang berangkat dari wilayah operasinya. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat sesuai arahan pemerintah guna menekan penyebaran virus SARS-CoV-2.
Sedikitnya, ada empat perjalanan kereta api yang dikurangi. Pengurangan perjalanan tersebut mulai berlaku mulai 1 April hingga 30 April. ”Pengurangan dilakukan dengan membatalkan sejumlah perjalanan,” ujar Vice President PT KAI Daop 9 Jember, Agus Barkah.
Beberapa perjalanan yang dibatalkan adalah Mutiara Timur Siang relasi Ketapang-Surabaya Gubeng berangkat pukul 09.00 WIB, Logawa relasi Jember-Purwokerto pukul 05.45, Pandanwangi relasi Ketapang-Jember pukul 09.30, dan Pandanwangi relasi Jember-Ketapang yang berangkat pukul 14.00.
Agus mengatakan, jadwal yang dibatalkan adalah kereta api yang memiliki jadwal alternatif. Dengan demikian, penumpang tetap memiliki pilihan jadwal keberangkatan lain jika tetap memutuskan untuk berangkat.
Terkait penumpang yang sudah memiliki tiket kereta pada periode 1-30 April, PT KAI Daop 9 akan menghubungi penumpang melalui Contact Center KAI 121. Nantinya, calon penumpang akan mendapat informasi terkait pembatalan perjalanannya.
”Kami akan mengembalikan bea secara penuh 100 persen secara tunai. Pembatalan tiket dapat dilakukan di stasiun keberangkatan atau stasiun lain yang melayani penjualan atau pembatalan tiket. Pada wilayah Daop 9, ada 17 stasiun yang melayani proses pengembalian,” kata Agus.
Agus menegaskan, meskipun terdapat pengurangan jadwal kereta api, KAI tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang yang membutuhkan transportasi kereta api dengan menaati segala protokol pencegahan penyebaran virus korona baru.
Lebih lanjut, Agus mengatakan, penumpang dapat menghubungi Contact Center 121 melalui telepon ke 021-121, e-mail cs@kai.id, atau sosial media @KAI121 untuk mendapatkan info lebih lanjut terkait perjalanannya.
”Kami mohon maaf atas pengurangan perjalanan KA ini. Semoga kebijakan ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat agar penyebaran virus korona dapat dicegah,” tutup Agus.
Salah satu yang merasakan dampak pengurangan jadwal keberangkatan ini ialah Ahmad Suudi, warga Banyuwangi yang kerap ke Jember untuk urusan pekerjaan menggunakan kereta api. Dengan pengurangan ini, ia mengaku harus lebih mempersiapkan diri melakukan perjalanan.
”Saya biasa melakukan perjalanan secara mendadak. Biasanya kalau pada pagi hari merasa ada keperluan untuk ke Jember, saya akan berangkat siang hari. Namun, dengan pembatasan perjalanan seperti saat ini, saya harus merencanakannya minimal satu hari sebelumnya,” kata Suudi.
Suudi mengatakan, dirinya biasa menggunakan KA Pandanwangi Ketapang-Jember pukul 09.30. Dengan adanya pengurangan ini, apabila hendak ke Jember, ia harus menggunakan kereta pukul 19.00. ”Ya mau tidak mau, saya harus menginap. Saya maklum dengan kondisi ini karena saat ini sedang rawan karena penyebaran Covid-19,” katanya.