Keluarga Positif, 5 Warga Dau-Malang Dirawat di RSUD Kanjuruhan
Lima warga Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Minggu (22/3/2020) dini hari. Kelima orang itu masih satu keluarga.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Lima warga Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Minggu (22/3/2020) dini hari. Kelima orang itu masih satu keluarga.
Mereka juga keluarga dari pasien berumur 51 tahun yang meninggal pada hari Sabtu (14/3/2020). Pihak Rumah Sakit Syaiful Anwar, Malang—yang menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 dan sempat merawat pasien yang bersangkutan—menyatakan bahwa pasien tersebut positif Covid-19.
Keluarganya (korban yang meninggal). Semuanya lima orang, tadi malam (Minggu dini hari) dibawa ke rumah sakit. Semua dibawa ke RS Kanjuruhan yang menjadi tempat rujukan alternatif pasien dengan penyakit Covid-19.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Malang Bambang Istiawan saat dikonfirmasi, Minggu malam, membenarkan bahwa mereka dibawa ke RSUD Kanjurunan untuk mendapatkan perawatan intensif di ruang isolasi.
”Keluarganya (korban yang meninggal). Semuanya lima orang, tadi malam (Minggu dini hari) dibawa ke rumah sakit. Semua dibawa ke sana (RS Kanjuruhan) yang menjadi tempat rujukan alternatif pasien dengan penyakit Covid-19),” ujar Bambang.
Saat disinggung hasil laboratorium terhadap kelimanya apakah positif Covid-19, Bambang belum bisa mengatakan. Begitu pula soal bagaimana penanganan terhadap kelimanya selama di RSUD Kanjuruhan.
”Saya belum mendapat pemberitahuan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Yang tahu dari pihak kesehatan,” ujar Bambang.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo belum bisa dikonfirmasi terkait masalah ini. Yang bersangkutan tidak menjawab telepon dan membalas pesan singkat Kompas.
Rumah diseterilkan
Camat Dau Eko Margianto, yang dihubungi secara terpisah, membenarkan soal lima warganya yang dilarikan ke RSUD Kepanjen. Langkah selanjutnya, pihak kecamatan melakukan penyemprotan disinfektan tingkat desa dan kecamatan serta berkoordinasi dengan satgas Covid-19 kabupaten.
”Rumah (pasien) disterilkan,” katanya. Menurut Eko, pihaknya juga telah membentuk satgas Covid-19 tingkat kecamatan untuk selanjutnya ditindaklanjuti di tingkat desa.
”Salah satu upaya kami adalah penyemprotan disinfektan massal di 10 desa dengan power spray. Sampai hari ini masih berlangsung. Bahan disinfektannya swadaya sesuai rekomendasi tim,” ucapnya.
Sebelumnya, Kamis (19/3/2020), Bupati Malang M Sanusi mengatakan, pengawasan dilakukan terhadap kelima warga Dau tersebut. Pengawasan dilakukan sambil menunggu hasil koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah provinsi dan pihak RS Syaiful Anwar.
Pengawasan dilakukan mulai dari pemeriksaan suhu tubuh dan pengamatan kondisi kesehatan yang lain. Cara itu dilakukan secara rutin setiap hari. Pemerintah Kabupaten Malang menyediakan dana Rp 6 miliar dari APBD untuk penanganan korona. Jika kurang, jumlahnya akan ditambah.
Selain menyediakan tujuh ruang isolasi di RSUD Kanjuruhan, ada rencana penambahan ruang karantina di lapangan tembak milik Kodam V/Brawijaya di Desa Sidodadi, Kecamatan Lawang. Tempat karantina ini bisa menampung 200 orang dan akan dilengkapi kontainer sebanyak 6-8 unit dengan jumlah 60-80 ruangan untuk isolasi.
Cara ini dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi penambahan kasus korona yang melampaui daya tampung rumah sakit. Menurut rencana, ruang karantina ini tidak hanya diperuntukkan bagi warga Kabupaten Malang, tetapi juga daerah lain di Jawa Timur.