BBTKLPP Yogyakarta Terima 84 Sampel Terduga Covid-19
Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta mulai memeriksa sampel pasien yang diduga terinfeksi penyakit Covid-19. Hingga Rabu (18/3/2020), jumlah sampel yang masuk mencapai 84 sampel.
Oleh
HARIS FIRDAUS
·3 menit baca
BANTUL, KOMPAS — Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta mulai memeriksa sampel pasien yang diduga terinfeksi virus korona jenis baru penyebab penyakit Covid-19. Hingga Rabu (18/3/2020), jumlah sampel yang masuk ke BBTKLPP Yogyakarta sebanyak 84 sampel yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
”Mulai hari ini, kami launching bahwa kami sudah bisa memeriksa sampel,” kata Kepala BBTKLPP Yogyakarta Irene, Rabu (18/3/2020), di kantor BBTKLPP Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Irene menjelaskan, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/182/2020, BBTKLPP Yogyakarta ditunjuk menjadi laboratorium pemeriksa sampel pasien terduga Covid-19. Instansi yang berada di bawah Kementerian Kesehatan itu akan melayani pemeriksaan sampel dari wilayah DIY dan Jawa Tengah.
Menurut Irene, sampai Rabu siang, total sampel pasien yang masuk ke BBTKLPP Yogyakarta sebanyak 84 sampel. Sampel-sampel itu berasal dari sejumlah rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta, yang berada di DIY dan Jawa Tengah.
Irene memaparkan, BBTKLPP Yogyakarta sudah memiliki sumber daya manusia, peralatan, dan laboratorium yang memadai untuk memeriksa sampel pasien terduga Covid-19. Laboratorium milik BBTKLPP Yogyakarta itu mempunyai level keselamatan biologi (biosafety) 2 sehingga sudah memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan untuk memeriksa sampel terduga Covid-19.
Selain itu, BBTKLPP Yogyakarta juga sudah memiliki primer atau bahan pereaksi untuk memeriksa sampel pasien terduga Covid-19. ”Kami sudah diberikan primer untuk melakukan pemeriksaan terhadap sampel,” ujar Irene.
Menurut Irene, pemeriksaan sampel di BBTKLPP Yogyakarta dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR). Dalam satu kali pemeriksaan, petugas BBTKLPP Yogyakarta bisa memeriksa 29 sampel sekaligus. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk satu kali pemeriksaan adalah 8 jam.
Irene menambahkan, sampel yang bisa diperiksa di BBTKLPP Yogyakarta adalah sampel yang berasal dari rumah sakit. Oleh karena itu, BBTKLPP Yogyakarta belum bisa memeriksa sampel dari masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan secara mandiri. ”Mudah-mudahan ke depan kami bisa melakukan pemeriksaan untuk masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan mandiri,” katanya.
Sampel yang bisa diperiksa di BBTKLPP Yogyakarta adalah sampel yang berasal dari rumah sakit.
Irene juga menyebut, seluruh hasil pemeriksaan sampel akan dikirimkan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) di Jakarta. Pengumuman hasil pemeriksaan sampel itu juga akan dilakukan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19. Oleh karena itu, BBTKLPP Yogyakarta tidak berwenang mengumumkan hasil pemeriksaan sampel kepada publik.
”Seluruh sampel akan dikirim ke Litbangkes. Pengumuman secara resmi dilakukan oleh juru bicara resmi pemerintah,” ungkap Irene.
Memutus rantai
Menurut Irene, dengan pemeriksaan sampel oleh BBTKLPP Yogyakarta, diharapkan penanganan Covid-19 bisa dilakukan lebih cepat sehingga bisa memutus rantai penularan penyakit tersebut. Dengan begitu, masyarakat juga akan lebih terlindungi dari risiko penularan Covid-19.
”Semoga kita dapat melakukan pemeriksaan dan memberikan hasil secepat mungkin sehingga kita bisa memutus rantai penularan. Jadi, semakin cepat kita tahu hasilnya positif atau negatif, upaya dan tindakan yang harus dilakukan semakin cepat diambil sehingga kita lebih dapat melindungi masyarakat,” papar Irene.
Sementara itu, Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengatakan, keberadaan laboratorium BBTKLPP Yogyakarta diharapkan bisa mempermudah pemeriksaan sampel pasien terduga Covid-19. Oleh karena itu, hasil pemeriksaan sampel tersebut juga diharapkan bisa diketahui lebih cepat.
”Harapan saya, hasilnya bisa lebih cepat diumumkan,” ujar Sultan HB X seusai meninjau laboratorium milik BBTKLPP Yogyakarta, Rabu siang.
Dengan keluarnya hasil pemeriksaan secara lebih cepat, tambah Sultan, upaya penelusuran terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien yang positif terinfeksi virus korona jenis baru juga bisa dilakukan lebih cepat. Dengan penelusuran yang lebih cepat, risiko penularan Covid-19 pun bisa dikurangi.