Sejumlah tempat ibadah di Banyuwangi disemprot disinfektan untuk mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah rumah ibadah. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 di Banyuwangi.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga telah membagikan sejumlah hand sanitizer ke sejumlah tempat ibadah. Para tokoh agama juga diimbau untuk mengurangi kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.
Dari pantauan Kompas, beberapa tempat ibadah yang disemprot disinfektan ialah Masjid Babussalam dan Gereja Katolik Maria Ratu Damai Banyuwangi. Asisten Administrasi Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi Sih Wahyudi memimpin langsung penyemprotan disinfektan di Banyuwangi, Selasa (17/3/2020).
”Penyemprotan ini juga sebagai bentuk ajakan dan imbauan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan ruang publik. Tempat ibadah dan tempat yang banyak didatangi harus sering dibersihkan untuk menghindari kuman dan virus yang bisa masuk ke tubuh kita,” kata Sih Wahyudi.
Sih juga mengimbau masyarakat tidak lupa memproteksi diri dengan rajin cuci tangan dengan sabun, konsumsi gizi seimbang, olahraga teratur, istirahat cukup, serta berpikir positif dengan mengelola tingkat stres.
Penyemprotan ini juga sebagai bentuk ajakan dan imbauan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan ruang publik.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Widji Lestariono terus mengimbau masyarakat melakukan penyemprotan mandiri di lingkungannya masing-masing. Ia juga berbagi cara bagaimana disinfektan dapat diciptakan.
”Alat sprayer (penyemprot) mudah didapat di pasaran. Cairannya bisa menggunakan lisol atau cairan disinfektan lain yang sangat mudah didapatkan di pasaran. Kami berharap kantor-kantor BUMN dan swasta juga melakukannya. Warga juga bisa datang langsung ke puskesmas untuk mendapatkan info lebih lanjut,” tuturnya.
Widji mengatakan, penyemprotan disinfektan ini sangat memungkinkan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Pasalnya, tidak mungkin penyemprotan dilakukan semua oleh pemerintah.