Pasien Lari dari RSUD Abdul Manap Jambi Dipastikan Hoaks
Beredar informasi di sejumlah jejaring sosial mengenai pasien terduga Covid-19 melarikan diri dalam perawatan di RS Abdul Manap, Kota Jambi, Selasa (17/3/2020). Pemerintah Kota Jambi memastikan berita itu tidak benar.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Beredar informasi di sejumlah jejaring sosial mengenai pasien terduga Covid-19 yang melarikan diri dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Manap, Kota Jambi, Selasa (17/3/2020). Pemerintah Kota Jambi memastikan berita yang beredar lewat jejaring sosial tersebut tidak benar alias hoaks.
Kepala Bagian Humas Pemkot Jambi Abubakar mengatakan, maraknya pemberitaan seputar virus korona baru telah sangat menyedot perhatian publik. Hal itu dimanfaatkan pihak tertentu menyebarkan berita palsu. Salah satunya pesan lewat jejaring sosial yang menyebarkan kepada masyarakat Jambi perihal ada seorang sopir ojek daring yang positif tertular virus korona baru.
Disebutkan dalam pesan itu, pasien terkait melarikan diri saat akan dirawat di RSUD Abdul Manap. Dalam pesan itu, warga diminta segera melapor jika melihat orang yang dimaksud. Foto orang yang dimaksud turut dilampirkan dalam pesan. ”Kami informasikan bahwa viral berita tersebut adalah berita bohong alias hoaks,” katanya, Selasa (17/3/2020).
Menurut dia, RSUD Abdul Manap yang dikelola Pemkot Jambi tidak pernah menerima pasien tersebut. ”Dan, kejadian tersebut tidak benar-benar terjadi. Itu fiktif,” lanjutnya. Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Masyarakat juga diimbau tidak turut serta menyebarkan berita bohong yang dapat menciptakan suasana panik.
Masyarakat juga diimbau tidak turut serta menyebarkan berita bohong yang dapat menciptakan suasana panik.
Setelah membentuk Gugus Tugas Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Pencegahan dan Pengendalian Penularan Covid-19 Kota Jambi, Selasa siang, Wali Kota Syarif Fasha menggelar rapat koordinasi di Kantor Pemadaman Kebakaran Kota Jambi. Dalam rapat, ia mendorong kesiapsiagaan petugas medis dalam menangani pasien terduga virus korona baru. Dua rumah sakit saat ini telah dijadikan rujukan penanganan pasien Covid-19, yakni RSUD Raden Mattaher dan RS Siloam Jambi.
Namun, ia menginstruksikan seluruh puskesmas di Kota Jambi agar menyiapkan ruang khusus isolasi. Tujuannya sebagai bentuk antisipasi jika mendapati ada pasien yang memiliki gejala yang dapat diduga menderita Covid-19.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat yang membutuhkan informasi ataupun bantuan terkait dengan penyakit Covid-19 dapat mendatangi kantor itu. Warga juga dapat mengontak pusat layanan pada nomor 0812 7350 3486.
Sebelumnya, Gubernur Jambi Fachrori Umar mengeluarkan surat imbauan tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan penyakit Covid-19. Masyarakat diimbau tidak panik dalam menghadapi penyakit itu dengan selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Masyarakat juga diimbau tidak melakukan atau menghadiri kegiatan seperti peringatan hari besar keagamaan baik di tempat ibadah maupun tempat publik lainnya.