Sabang akan ditutup sementara bagi turis asing guna mencegah penyebaran Covid-19. Pemeriksaan kesehatan bagi penumpang kapal juga bakal dilakukan semakin ketat.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
SABANG, KOMPAS — Sabang akan ditutup sementara bagi turis asing guna mencegah penyebaran Covid-19. Pemeriksaan kesehatan bagi penumpang kapal juga bakal dilakukan semakin ketat.
Sekretaris Daerah Kota Sabang Zakaria saat dihubungi, Senin (16/3/2020), mengatakan, rapat koordinasi Pemerintah Kota Sabang dengan para pihak menghasilkan 14 butir kesepakatan. Salah satunya, menutup sementara pintu kunjungan untuk turis asing.
Kebijakan ini diambil seiring dengan sejumlah kebijakan lain sebagai upaya mencegah penyebaran virus korona jenis baru di Pulau Weh itu. Wisatawan yang kini berada di Sabang diizinkan keluar. ”Kebijakan ini berat, tetapi harus kami ambil untuk antisipasi penyebaran virus korona,” kata Zakaria.
Kebijakan ini diterapkan sejak 16 Maret 2020 hingga dua pekan ke depan. Setelah itu akan dievaluasi kembali.
Sebagai kota wisata, ekonomi Sabang bertumpu pada aktivitas wisata. Tahun lalu, kunjungan turis asing sebanyak 31.450 orang dan wisatawan nusantara hingga 589.244 orang. Sementara itu, jumlah penduduk Sabang hanya 40.000 jiwa, tersebar di dua kecamatan.
Sabang memiliki daya tarik keindahan bawah laut. Banyak turis asing melawat ke pulau terluar itu. Sepanjang tahun, pemerintah kota menggelar kegiatan wisata, seperti kompetisi menyelam, parade yacht, dan kunjungan kapal pesiar. Pada tahun ini, kegiatan itu dihentikan sampai wabah korona tertangani.
”Ekonomi Sabang akan terdampak. Banyak warga kami hidup dari kegiatan wisata. Kami berharap kondisi ini cepat pulih,” kata Zakaria.
Ekonomi Sabang akan terdampak. Banyak warga kami hidup dari kegiatan wisata. Kami berharap kondisi ini cepat pulih.
Selain menutup pintu kunjungan bagi turis asing, pemeriksaan kesehatan bagi pengunjung lokal juga diperketat. Sejak di pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan kedatangan, suhu tubuh penumpang diperiksa.
Pengelola jasa transportasi Sabang, Agha Khan, mengatakan, setelah virus korona merebak, banyak turis membatalkan kunjungan ke Sabang. ”Bulan Maret dan April, ada puluhan turis Malaysia membatalkan kunjungan,” kata Agha.
Pada bulan Februari dan Maret, empat kapal pesiar batal singgah ke Sabang setelah Wali Kota Sabang membatalkan penerimaan kunjungan. Sebanyak 8.000 turis asing batal masuk ke Sabang.
Selain di Sabang, kabupaten/kota lainnya di Aceh mulai Senin (16/3/2020) meliburkan aktivitas sekolah. Perguruan tinggi juga meliburkan perkuliahan dalam ruangan. Obyek wisata di Banda Aceh juga ditutup.
Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengimbau warga Aceh untuk lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan tidak menghadiri keramaian. Warga juga diminta menerapkan pola hidup sehat dan memperbanyak ibadah.