Ada Flek Paru-paru, Seorang Awak Kapal Asing Asal Tegal Diisolasi
Seorang warga dirujuk dirawat di ruang isolasi RS dr Soeselo Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Ia merupakan awak kapal yang sudah dua tahun berlayar di Korea Selatan. Hasil rontgen, terdapat flek di paru-parunya.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
SLAWI, KOMPAS - TA (28), warga Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal dirujuk ke ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah dr Soeselo Kabupaten Tegal, Jawa Tengah Sabtu (14/3/2020) setelah mengeluh demam, mual, dan diare. Berdasarkan foto rontgen, terdapat flek di paru-paru awak kapal yang sudah dua tahun berlayar ke Korea Selatan tersebut.
Pada Sabtu sore, TA datang bersama istrinya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Suradadi setelah mengalami gejala demam, mual dan diare sejak pertama kali tiba di Kabupaten Tegal, Kamis (12/3/2020). Setelah diperiksa lebih lanjut, Satgas Covid-19 mendapati gejala-gejala mirip Covid-19 seperti, demam dan flek di paru-paru TA.
"Karena ada gejala yang mengarah kepada Covid-19, kami memutuskan untuk merujuk pasien ke RSUD dr Soeselo. Pasien dibawa ke RSUD dr Soeselo oleh anggota Satgas Covid-19 Keliling RSUD Suradadi," kata Kepala Bidang Pelayanan dan Perawatan RSUD Suradadi, Hofur, Sabtu malam.
Berdasarkan pantauan Kompas, sekitar pukul 21.45, TA tiba di RSUD dr Soeselo. TA diturunkan dari ambulans dan langsung dibawa menuju ruang isolasi. Selain dua anggota Satgas Covid-19, TA ditemani oleh dua keluarganya.
Secara terpisah, Arya Mukti Wibowo (18), kerabat TA mengatakan, TA pertama kali mengeluhkan gejala demam dan mual sejak pertama kali tiba di Kabupaten Tegal. Awalnya, keluarga mengira TA hanya masuk angin biasa. Namun, karena kondisinya tak kunjung membaik, keluarga memutuskan untuk memeriksakan TA ke rumah sakit.
"Sebelum pulang ke Indonesia, TA sudah diperiksa kesehatannya di kantor perwakilan lembaga penyalur tenaga kerja. Dari hasil pemeriksaan itu, TA dinyatakan sehat, sehingga diizinkan pulang ke Indonesia," ujar Arya.
Menurut Arya, TA sudah dua tahun bekerja sebagai awak kapal di Korea Selatan. Selama di Korea Selatan, TA hanya berlayar di sekitar perairan Korea Selatan, tidak pernah ke luar Korea Selatan.
Sebelumnya, AM (40), ABK migran lain juga sempat diisolasi di RSUD Kardinah Kota Tegal karena mengalami gejala mirip Covid-19. Warga Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, tersebut akhirnya diizinkan pulang setelah diisolasi selama sembilan hari. Berdasarkan hasil pemeriksaan usap, AM diketahui negatif dari Covid-19.
Sementara itu, Pemerintah Kota Tegal memutuskan untuk menghentikan kegiatan hari bebas kendaraan yang biasa digelar setiap Minggu pagi. Demi keamanan bersama, kegiatan itu dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan.
"Sesuai arahan Gubernur Jawa Tengah dan pemerintah pusat, kami akan menghentikan hari bebas kendaraan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Adapun keputusan lain terkait upaya meliburkan kegiatan belajar mengajar baru akan kami bahas dalam rapat koordinasi Senin (16/3/2020)," tutur Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi.