Dua Pasien yang Diisolasi di RSUD Soedarso Pontianak Negatif Covid-19
Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap dua pasien yang diisolasi beberapa waktu lalu di Rumah Sakit Umum Daerah Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat, dinyatakan negatif covid-19.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA
Salah satu petugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso, Pontianak, Kalimantan Barat, sedang mempraktikan cara menggunakan alat pelindung diri. Alat itu akan dipergunakan jika nanti ada pasien yang terkena virus korona. Namun, hingga kini tidak ada warga Kalbar yang terkena virus korona.
PONTIANAK, KOMPAS – Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap dua pasien yang diisolasi beberapa waktu lalu di Rumah Sakit Umum Daerah Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat, dinyatakan negatif covid-19. Sementara itu, untuk hasil pemeriksaan empat orang yang diisolasi di RSUD Abdul Aziz Singkawang masih ditunggu.
Sebelumnya, pada Rabu (4/3/2020) seorang warga Pontianak dan seorang warga negara asing diisolasi di RSUD Soeradro Pontianak karena demam, flu dan batuk. Kemudian, satu keluarga yang terdiri dari empat orang yang diisolasi di RSUD Abdul Aziz Rabu lalu karena gejala yang sama. (Kompas.id, 5/3/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson, Senin (9/3/2020), menuturkan, hasil pemeriksaan laboratorium terhadap dua pasien yang diisolasi di RSUD Soedarso negatif covid-19. Mereka sedang dalam proses pengurusan administrasi untuk keluar dari rumah sakit.
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA
Poster pencegahan virus korona yang dipasang di pintu ruangan isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (27/1/2020). Hingga kini tidak ada warga Kalbar yang terjangkit virus korona.
Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang Ruchanihadi, menuturkan, untuk empat pasien yang masih diisolasi di RSUD Abdul Aziz hasil laboratoriumnya belum keluar. Namun, kemungkinan tidak lama lagi akan keluar hasilnya.
“Dari pemantauan kami kondisi satu pasien yang sebelumnya mengalami demam, batuk dan pilek, kini batuknya sudah berkurang. Kemudian, sudah tidak demam lagi. Secara umum kondisinya membaik,” ujar Ruchanihadi.
Upaya pencegahan
Sementara itu upaya mencegah covid-19 dilakukan berbagai pihak. Salah satunya oleh Rumah Zakat Pontianak. Branch Manager Rumah Zakat Area Provinsi Kalbar Asrul Putra Nanda, menuturkan, Rumah Zakat sejak Minggu (8/3/2020) hingga tanggal 16 Maret mendatang menggelar kampanye hidup bersih dengan mencuci tangan.
Kegiatan digelar di sekolah-sekolah di Kota Pontianak. Kegiatan itu diberi nama “Ayo Cuci Tangan Bersih, Jangan Takut Corona”. Dalam kegiatan itu ada simulasi cuci tangan. Covid-19 bisa dicegah dengan menjaga kebersihan salah satunya melalui mencuci tangan.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar melalui surat edaran kepada SMA/SMK/SLB sejak 3 Maret. Melalui surat edaran itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar Suprianus Herman, mewajibkan guru, siswa dan tenaga kependidikan menjaga kebersihan lingkungan dan sarana prasarana sekolah.
Sekolah juga diminta menyiapkan kantin yang menyediakan menu sehat, bergizi serta higienis. Selain itu, berkoordinasi dengan Puskesmas setempat terkait dengan layanan dan pemeriksaan kesehatan peserta didik. Peserta didik juga dilibatkan dalam program usaha kesehatan sekolah.
Tak hanya itu, sekolah juga diimbau mengurangi, bahkan meniadakan kegiatan di luar ruangan. Guru dan peserta didik yang batuk dan pilek diminta menggunakan masker. Apalagi masker memang dipergunakan untuk orang sakit.