logo Kompas.id
NusantaraEnam Orang Tewas dalam...
Iklan

Enam Orang Tewas dalam Perebutan Batas Tanah di Pulau Adonara

Sebanyak enam orang tewas di Desa Sandosi Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur karena berebut batas tanah. Namun kini kondisi desa tersebut sudah terkendali.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zQlGimhMeoIjygg4zM1VzDB80QY=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fd22a09b1-e7be-44cb-af41-8336f9ee5c86_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Peta Kabupaten Flores Timur dengan ibu kota Larantuka. Kabupaten ini terdiri dari tiga pulau, yakni Adonara dengan enam kecamatan di dalamnya, pulau Solor dengan tiga kecamatan, dan pulau Flores bagian ujung timur dengan delapan kecamatan. Pulau Adonara sering terjadi perang antara suku dengan pemicu utama perebutan tanah suku atau tanah adat.

ADONARA, KOMPAS- Sebanyak enam orang tewas di Desa Sandosi Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur karena berebut batas tanah. Sebanyak empat korban meninggal berasal dari suku Kwaelaga, dan dua orang lainnya dari suku Lamatokan. Kasus tanah ini sudah bergulir sejak 10 tahun lalu.

Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli dihubungi di lokasi kejadian di Adonara, Flores Timur, Kamis (5/3/2020) mengatakan, sekitar pukul 09.30 Wita suku Kwaelaga dan suku Lamatokan di Desa Sandosi Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur, NTT sama-sama menuju tanah sengketa, berjarak sekitar 7 km dari desa Sandosi.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000