Sekitar 1.700 warga di Kelurahan Wosi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, terdampak banjir, pada Senin (2/3/2020). Banjir dipicu meluapnya Kali Wosi akibat hujan deras selama berjam-jam.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Sekitar 1.700 warga di Kelurahan Wosi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, terdampak banjir, pada Senin (2/3/2020). Banjir dipicu meluapnya Kali Wosi akibat hujan deras selama berjam-jam.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Manokwari, banjir terjadi di tiga lokasi di Wosi. Tiga lokasi tersebut adalah kompleks Perumahan Lembah Hijau, Kampung Tanimbar dan kompleks Perumahan Maduraja. Ketinggian air berkisar 30-70 sentimeter. Selain banjir, longsor dan pohon tumbang juga terjadi di sejumlah lokasi di ibu kota Provinsi Papua Barat. Kondisi ini dipicu hujan deras dari Minggu (1/3/2020) malam hingga Senin pagi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari George Mercy Randang mengatakan, tidak ada korban dalam bencana banjir dan longsor itu. Tim SAR bersama sejumlah instansi dari Pemerintah Kabupaten Manokwari dan aparat TNI Polri telah membersihkan longsoran tanah dan pohon yang tumbang.
”Dari pantauan di lapangan, genangan air di tiga lokasi ini telah surut sekitar pukul 12.00 WIT. Warga yang terdampak tinggal dekat bantaran Kali Wosi,” kata George.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Manokwari Johanes Jaftoran mengatakan, total ada sekitar 1.700 warga yang rumahnya terendam air akibat luapan Kali Wosi.
”Tak ada warga yang mengungsi karena air telah surut. Namun, kami meminta warga tetap waspada karena tingginya curah hujan di Manokwari selama sepekan terakhir,” tutur Johanes.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili memaparkan, dari hasil pantauan terjadi hujan deras dari pukul 00.00-10.00 WIT. Curah hujan mencapai 180,9 milimeter. Dia meminta warga waspada menghadapi curah hujan tinggi itu.