ITB dan Unpad Imbau Warga Kampus Tangguhkan Perjalanan ke Negara Terdampak Korona
Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) mengimbau warga kampusnya menunda perjalanan ke negara terdampak Covid-19. Hal ini dilakukan mengantisipasi penyebaran virus korona atau Covid-19.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS – Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) mengimbau warga kampusnya menunda perjalanan ke negara terdampak Covid-19. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus korona jenis baru tersebut.
Pihak kampus juga menangguhkan kunjungan dari negara terdampak Covid-19. Namun, jika perjalanan bersifat penting dan tidak dapat ditunda, akan diberikan izin setelah mengikuti prosedur kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Sekretaris ITB Widjaja Martokusumo mengatakan, warga kampus yang baru kembali dari luar negeri, terutama China, Korea Selatan, India, Amerika Serikat, Kanada, Italia, Jerman, Perancis, Inggris, Iran, Uni Emiret Arab, Bahrain, Kuwait, dan Belanda, diharapkan membatasi interaksi selama 14 hari.
“Jika dalam 14 hari itu mengalami demam, batuk, pilek, dan sesak, mohon segera memeriksakan diri ke klinik ITB,” ujarnya di Bandung, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).
Warga kampus yang ke luar negeri dalam sebulan terakhir juga diminta melapor ke pimpinan unit masing-masing. Tujuannya untuk mengetahui kondisi kesehatannya sehingga dapat segera diperiksakan ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala Covid-19.
Widjaja menyampaikan, semua unit di ITB diminta menyediakan sabun berbasis alkohol di setiap ruangan. Selain itu, juga menjaga kebersihan benda-benda yang sering disentuh tangan, seperti meja, gagang pintu, gagang jendela, tombol lift, dengan menggunakan disinfektan.
Semua unit di ITB diminta menyediakan sabun berbasis alkohol di setiap ruangan
“Terapkan pola hidup sehat dan sering mencuci tangan pakai sabun. Konsumsi makanan sehat untuk meningkatkan daya tahan dan kurangi kegiatan di keramaian,” ujarnya.
Unpad juga mengeluarkan surat edaran tentang kesiapsiagaan menghadapi Covid-19. Dalam surat itu disebutkan, untuk kegiatan yang tidak mendesak, perjalanan dosen dan mahasiswa ke negara terdampak Covid-19 ditangguhkan sementara waktu.
Mahasiswa asing dan tamu dari luar negeri dianjurkan membatasi interaksi selama 14 hari. Jika mengalami batuk, demam, pilek, dan sesak nafas, diminta segera memeriksakan diri ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
Dalam surat yang ditandatangani Rektor Unpad Rina Indiastuti tersebut juga disebutkan agar warga kampus melakukan gerakan masyarakat sehat, yaitu dengan menjaga daya tahan tubuh, rajin mencuci tangan, dan memakai masker bagi yang sakit.
Presiden Joko Widodo sudah mengumumkan dua warga negara Indonesia terinfeksi Covid-19. Kedua pasien asal Depok, Jawa Barat, itu dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof DR Sulianti Saroso, Jakarta.