Hingga saat ini, PT KAI Daerah Operasional 9 Jember telah menjual 8.131 tiket untuk keberangkatan H-10 hingga H+2 Lebaran.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah menjual tiket untuk perjalanan mudik Lebaran sejak 90 hari sebelum keberangkatan. Hingga saat ini, PT KAI Daerah Operasional 9 Jember telah menjual 8.131 tiket untuk keberangkatan H-10 hingga H+2 Lebaran.
”Data terbaru per 27 Februari, untuk keberangkatan H-10 (14 Mei 2020) hingga H+2 (27 Mei 2020) tersedia 144.813 tempat duduk. Dengan demikian, sudah ada 8.131 tempat duduk yang terjual. Jumlah tersebut sekitar 5 persen dari total tempat duduk yang disediakan,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop 9 Jember, Mahendro Trang Bawono di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (28/2/2020).
Salah satu tiket yang paling banyak diburu calon pemudik ialah KA Sri Tanjung.
Mahendro mengatakan, jumlah tersebut mengacu pada penjualan tiket untuk 8 kereta reguler dan 4 kereta lokal. Hingga saat ini, PT KAI belum membuka pembelian tiket untuk kereta tambahan khusus angkutan Lebaran 2020.
Data PT KAI Daop 9 Jember menyebut, salah satu tiket yang paling banyak diburu calon pemudik ialah KASri Tanjung. Kereta tersebut melayani rute Banyuwangi-Jember-Probolinggo-Pasuruan-Surabaya-Madiun-Solo-Yogyakarta (Stasiun Lempuyangan).
Guna meningkatkan pelayanan pembelian tiket untuk perjalanan mudik, PT KAI telah mengoptimalkan sistem penjualan tiket. Kapasitas server serta bandwidth untuk pelayanan penjualan secara daring pun ditingkatkan dua kali lipat dari hari biasa.
”Hal ini kami lakukan untuk memberikan kemudahan pelanggan dalam membeli tiket. Calon penumpang yang ingin mencari tiket dapat mengakses aplikasi KAI Access dan seluruh saluran penjualan resmi KAI lainnya,” tutur Mahendro.
Salah satu calon pemudik yang telah berburu tiket kereta untuk mudik Lebaran ialah Dyah Nita. Ibu satu orang anak tersebut mencari tiket kereta Sri Tanjung jurusan Banyuwangi-Yogyakarta. Ia mengaku sudah mempersiapkan dengan matang tanggal keberangkatan sehingga tahu kapan harus segera membeli tiket.
”Sejak awal, keluarga sudah sepakat akan berangkat tanggal berapa, lalu kami hitung mundur 90 hari untuk menentukan tanggal berapa kami harus membeli tiket. Ini harus kami lakukan agar masih kebagian tiket untuk mudik,” ujarnya.
Nita, yang akan mudik bersama tiga anggota keluarganya, semula ingin mencari empat tempat duduk berhadapan. Namun, ia tidak mendapatkan kursi tersebut kendati sudah membeli pada hari pertama penjualan dibuka.
”Tiket untuk tanggal 21 Mei mulai dijual 21 Februari pukul 00.00. Saya dan suami membeli tiket melalui aplikasi penjualan tiket daring pada pukul 04.00. Ternyata sudah hampir 80 persen terjual. Walaupun akhirnya dapat tiket, kami gagal dapat kursi yang kami incar,” ujarnya.
Antusiasme pemudik menggunakan moda kereta sangat tinggi. Pantauan Kompas melalui aplikasi Traveloka, tiket KA Sri Tanjung Banyuwangi-Yogyakarta untuk tanggal 20 Mei (H-4) hingga 27 Mei (H+2) sudah habis terjual.