Bakal pasangan calon perseorangan Lalu Muhammad Amin dan Tuan Guru Haji Lalu Farhan RM menyerahkan syarat dukungan dan sebaran ke Kantor Komisi Pemilihan Umum Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (23/2/2020).
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
PRAYA, KOMPAS — Bakal pasangan calon perseorangan Lalu Muhammad Amin dan Tuan Guru Haji Lalu Farhan RM menyerahkan syarat dukungan dan sebaran ke Kantor Komisi Pemilihan Umum Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (23/2/2020).
Keduanya optimistis memiliki peluang untuk bersaing di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah pada September 2020. Pendekatan secara positif akan mereka gunakan untuk menghadapi kampanye negatif terhadap pasangan perseorangan.
Pasangan itu merupakan bakal pasangan calon perseorangan kedua yang datang ke KPU Lombok Tengah.
Sehari sebelumnya, pasangan Lalu Saswadi dan Dahrun juga datang. Hanya saja, syarat dukungan dan sebaran mereka belum diterima karena banyak yang harus diperbaiki. Pasangan itu direncanakan kembali pada hari ini.
Pantauan Kompas, bakal pasangan calon itu bersama belasan anggota timnya tiba di Kantor KPU Lombok Tengah di Praya, sekitar pukul 14.00 Wita. Muhammad Amin terlihat mengenakan pakaian adat Sasak. Farhan, yang merupakan seorang pemuka agama, mengenakan gamis jubah dan peci putih.
Kedatangan mereka disambut langsung Ketua KPU Lombok Tengah Lalu Darmawan bersama komisioner lainnya.
Setelah itu, bakal pasangan calon itu dan tim langsung menyerahkan syarat dukungan dan sebaran yang terdiri dari surat pernyataan dukungan, formulir daftar rekap dukungan calon perseorangan berbasis tingkat desa atau kelurahan, dan rekap dukungan dan sebaran.
Hingga pukul 16.00 Wita, proses penyerahan syarat dukungan dan sebaran masih berlangsung. Dalam proses itu, dilakukan perbaikan di tempat karena ada dua berkas yang belum ditandatangani bakal calon bupati. Hal itu disepakati bersama termasuk oleh Badan Pengawas Pemilu yang hadir menyaksikan proses.
Ditemui sebelum ke kantor KPU, pasangan yang menamai diri mereka AMAN itu menyatakan siap maju. Mereka yakin memiliki peluang untuk menghadapi pasangan lain, termasuk yang diusung partai politik.
”Banyak yang punya uang, bisa beli partai, tetapi belum tentu dapat juga,” kata Amin.
Memiliki strategi
Saat ditanya perihal yang membuat mereka optimistis, Amin mengatakan, mereka memiliki strategi untuk menggalang dukungan. Salah satunya dengan memaksimalkan keberadaan Sabahat Aman, sebutan untuk mereka yang punya visi yang sama dengan pasangan tersebut.
Amin menjelaskan, jumlah dukungan yang mereka bawa dan serahkan sebanyak 65.396 orang. Itu melebihi jumlah minimal yang ditetapkan KPU Lombok Tengah, yakni 57.037 dengan sebaran di tujuh kecamatan.
”Dukungan saya berasal dari seluruh atau 12 kecamatan di Lombok Tengah,” kata Amin.
Besarnya dukungan itu, kata Amin, menjadi penyemangat. Apalagi ia melihat bahwa keputusannya maju juga karena dukungan kelompok muda yang menginginkan perubahan. ”Anak muda yang punya semangat dan punya visi itu harus kami hargai (dengan maju),” kata Amin.
Maka dalam melewati jalan terjal calon perseorangan, strategi mereka dengan menjaga semangat dan mengelola jejaring yang ada. Misalnya, ketika masa kampanye akan ada ruang-ruang diskusi yang diselenggarakan dengan berbagai topik pembahasan dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Cara itu, kata Amin, sekaligus digunakan untuk melawan kampanye-kampanye negatif yang bisa saja muncul.
Ketua Tim Pasangan Aman Karyanik mengatakan, mereka bergerak lebih karena solidaritas dan tanpa dibayar. ”Memang ada uang yang dikeluarkan, tetapi itu hanya untuk operasional,” kata Karyanik.
Sejalan dengan Amin, menurut Karyani, isu-isu negatif yang muncul di masa kampanye akan mereka lawan dengan hal-hal positif. Pendekatan yang digunakan lebih ke hal-hal nyata ketimbang menghamburkan biaya besar.
”Selain ruang-ruang diskusi, kami juga akan mendorong pelatihan hardskill dan softskill untuk menunjang kewirausahaan. Terpilih atau tidak, paling tidak dengan cara itu generasi milenial punya kemampuan berwirausaha,” kata Karyanik.