Presiden Apresiasi Progres Pembangunan Tol Banda Aceh-Sigli
Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi terhadap progres pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi terhadap progres pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli. Presiden meminta pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan pelaksana terus bersinergi untuk mempercepat pembangunan.
Presiden menyampaikan hal itu saat meninjau pembangunan Tol Banda Aceh-Sigli di ruas Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Jumat (21/2/2020) sore. Presiden menyempatkan diri meninjau pembangunan jalan tol sebelum menghadiri Kenduri Kebangsaan, Sabtu (22/2/2020), di Kabupaten Bireuen.
Presiden tiba pukul 18.15 didampingi Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil.
Alhamdulillah, pembangunan tol dari Banda Aceh-Sigli total panjang 74 kilometer berjalan baik.
Presiden Jokowi berada di lokasi pembangunan jalan tol selama 30 menit. Dengan mengenakan rompi ungu bertuliskan ”Indonesia Maju”, Presiden berjalan kaki melihat jalan tol tersebut.
”Alhamdulillah, pembangunan tol dari Banda Aceh-Sigli total panjang 74 kilometer berjalan baik. Tidak ada kendala. Biasa dalam proyek jalan tol terkendala pembebasan tanah. Ini sangat progres,” kata Jokowi.
Pembangunan Tol Banda Aceh-Sigli bagian dari proyek Trans-Sumatera. Ditargetkan pada 2024 dari Banda Aceh hingga Lampung terhubung dengan jalan tol. Adapun panjang total Jalan Tol Trans-Sumatera 2.974 kilometer.
Untuk ruas Banda Aceh-Sigli, progres pembebasan tanah mencapai 61 persen, sedangkan progres konstruksi 26,76 persen. Peletakan batu pertama pembangunan Tol Banda Aceh-Sigli dilakukan Desember 2018. ”Pembebasan lahan cepat karena pemprov, pemkab, dan pelaksana bekerja baik, mampu menjelaskan kepada warga,” kata Presiden.
Setelah pembangunan ruas Banda Aceh-Sigli, pembangunan dilanjutkan dengan ruas Langsa-Lhokseumawe sepanjang 115 km dan Lhokseumawe-Sigli sepanjang 135 km. Pembangunan ruas itu direncanakan dimulai pada Maret 2021.
Pembangunan jalan tol di Aceh merupakan proyek strategis nasional. Dalam Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN), selain jalan tol, PSN di Aceh adalah pembangunan Waduk Keureutoe (Aceh Utara), Waduk Tiro (Pidie), Bendungan Rukoh (Aceh Besar), Irigasi Lhok Guci (Aceh Barat), Irigasi Jambo Aye (Aceh Utara), dan percepatan Kawasan Ekonomi Khusus Arun.
Nova Iriansyah menyatakan optimistis terhadap masa depan pembangunan Aceh. Hal ini karena kuatnya dukungan pemerintah pusat bagi pengembangan di Aceh.
Terbukti, dari tahun ke tahun, anggaran pembangunan nasional untuk Aceh terus meningkat. Besarnya anggaran tersebut menyertai hadirnya sejumlah proyek strategis nasional di Aceh sehingga mendorong percepatan pembangunan di daerah ini.
”Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Aceh, kami sangat bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden atas kehadiran proyek-proyek strategis nasional di Aceh,” kata Nova.