Papua dan Papua Barat Ditambah 17 Alat Pendeteksi Gempa
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika membangun 17 fasilitas sensor gempa bumi atau seismograf di Papua dan Papua Barat. Ini jadi bagian mitigasi agar informasi bencana di kedua provinsi tersampaikan lebih dini.
Sekretaris Utama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwi Budi Sutrisno (kemeja biru) bersama Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (7/2/2020).
SENTANI, KOMPAS — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika membangun 17 fasilitas sensor gempa bumi atau disebut seismograf di Papua dan Papua Barat. Alat ini menjadi bagian mitigasi agar informasi bencana di kedua provinsi rawan gempa tersebut tersampaikan lebih cepat.
Sekretaris Utama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwi Budi Sutrisno di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (7/2/2020), mengatakan, pengadaan 17 alat pendeteksi gempa bumi di Papua dan Papua Barat telah dianggarkan sejak pertengahan 2019. Sebanyak 11 alat akan ditempatkan di Provinsi Papua dan 6 alat di Provinsi Papua Barat.


