Penerbangan Terakhir ke China dari Bali Diberangkatkan
Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, melayani penerbangan langsung terakhir menuju China, Rabu (5/2/2020) dini hari waktu Indonesia tengah. Sebanyak 127 penumpang diberangkatkan menuju Guangzhou.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
ISTIMEWA
Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, melayani penerbangan langsung dari Bali menuju China pada Rabu (5/2/2020) dini hari. Dokumentasi pihak PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memperlihatkan pesawat China Southern Airlines tujuan Guangzhou, Provinsi Guangdong, China, yang akan diberangkatkan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Rabu pukul 00.18 Wita.
BADUNG, KOMPAS — Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, melayani penerbangan langsung terakhir menuju China, Rabu (5/2/2020) dini hari waktu Indonesia tengah. Sebanyak 127 penumpang diberangkatkan menuju Guangzhou, Provinsi Guangdong, China, menggunakan pesawat China Southern Airlines.
Penerbangan internasional dengan rute Denpasar-Guangzhou pada Rabu sekitar pukul 00.18 Wita itu menjadi penerbangan terakhir yang diberangkatkan dari Bali menuju daratan China. Setelah itu, semua penerbangan dari dan ke daratan China dihentikan sementara.
Suasana di terminal keberangkatan internasional Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa (4/2/2020). Pemerintah menghentikan sementara penerbangan langsung dari dan ke daratan China mulai Rabu (5/2/2020) terkait kesiagaan di tengah penyebaran virus korona tipe baru.
Keputusan penutupan sementara penerbangan langsung dari dan ke daratan China mulai Rabu (5/2) pukul 00.00, seperti diberitakan Kompas (Senin, 3/2/2020), diambil dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (2/2/2020).
Dari pantauan Kompas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Selasa (4/2) malam, beberapa maskapai tidak mengoperasikan penerbangan dari Bali ke China sejak Selasa. Maskapai tersebut di antaranya Lion Air tujuan Guangzhou, Garuda Indonesia tujuan Beijing, serta Sriwijaya Air tujuan Nanjing dan Hangzhou.
Dari keterangan PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, terdapat 164 jadwal penerbangan langsung dari dan ke daratan China dalam satu pekan melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai yang dihentikan sementara.
Dalam siaran pers PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, disebutkan penerbangan oleh maskapai China Southern dengan nomor penerbangan CZ 626 tujuan Guangzhou pada Rabu dini hari itu merupakan penerbangan terakhir ke China yang dilayani dari Bali. Pesawat tersebut membawa 127 penumpang ke China.
Sebelumnya, maskapai China Eastern dari Shanghai, yang mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai tanpa mengangkut penumpang pada Selasa malam, juga sudah bertolak ke Shanghai pada hari yang sama dengan membawa 224 penumpang. Setelah penerbangan ke Guangzhou itu, pihak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai secara resmi menghentikan sementara penerbangan rute dari dan menuju daratan China hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian.
Kendati penerbangan dari dan ke daratan China sudah dihentikan sementara sebagai antisipasi dan kesiagaan di tengah penyebaran virus korona tipe baru, jadwal penerbangan ke Hong Kong dan Taiwan masih beroperasi. Dari pantauan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Hongkong Airlines masih mengoperasikan penerbangan rute Denpasar-Hongkong dengan jadwal keberangkatan pada Rabu (5/2) pukul 01.30 Wita.
Suasana di terminal kedatangan internasional Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa (4/2/2020). Pemerintah menghentikan sementara penerbangan langsung dari dan ke daratan China mulai Rabu (5/2) terkait kesiagaan di tengah penyebaran virus korona tipe baru.
Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim menerangkan, setiap pekan terdapat 55 jadwal penerbangan rute Denpasar-Hong Kong dan 28 jadwal penerbangan Denpasar-Taiwan.
Pemerintah Provinsi Bali sudah mengeluarkan pernyataan resmi mengenai situasi Bali yang masih bebas dari masuknya penyakit infeksi virus korona tipe baru. Bali dinyatakan tetap aman dikunjungi dan siap menerima wisatawan dari mancanegara.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa mengakui, pariwisata Bali bakal terdampak akibat merebaknya penyakit yang disebabkan oleh virus korona baru itu.
Badan Pusat Statistik Provinsi Bali mencatat, per November 2019, China merupakan negara asal wisatawan terbanyak kedua yang hadir di Bali setelah Australia. Selama November 2019, tercatat 78.508 kunjungan dari China. Adapun wisman dari Australia ke Bali pada November 2019 mencapai 105.312 kunjungan.
Suasana di terminal keberangkatan internasional Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa (4/2/2020). Pemerintah menghentikan sementara penerbangan langsung dari dan ke daratan China mulai Rabu (5/2) terkait kesiagaan di tengah penyebaran virus korona tipe baru.