Kementerian Perdagangan meningkatkan kewaspadaan terhadap impor produk makanan dan minuman dari China. Langkah ini diambil untuk mencegah penularan virus korona dari makanan dan minuman.
Oleh
IQBAL BASYARI
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS – Kementerian Perdagangan meningkatkan kewaspadaan terhadap impor produk makanan dan minuman dari China. Langkah ini diambil untuk mencegah penularan virus korona dari makanan dan minuman.
“Impor kita harus hati-hati, terutama berkaitan dengan makanan dan minuman, terutama yang terjangkit virus dari daerah yang ke sana (China),” kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/1/2020).
Pihaknya akan lebih selektif dalam memberikan izin masuk produk makanan dan minuman dari China. Produk yang diperbolehkan masuk harus dipastikan tidak membawa virus korona karena dapat merugikan konsumen di Indonesia.
Impor kita harus hati-hati, terutama berkaitan dengan makanan dan minuman, terutama yang terjangkit virus dari daerah yang ke sana (China) (Agus Suparmanto)
Agus mengatakan, impor produk makanan dan minuman dari China masih akan tetap berlanjut meskipun virus korona belum dapat dikendalikan. Pihaknya masih melakukan kajian terkait pilihan untuk menghentikan sementara impor makanan dan minuman dari China karena dapat merugikan berbagai pihak.
“Kalau tiba-tiba menghentikan, ini merugikan importir yang sudah membuat kontrak. Kami harus pikirkan, tetapi juga akan mencarikan solusi yang terbaik bagi semuanya," ucapnya.
Komoditas dari China yang mulai naik dan dikeluhkan masyarakat yakni bawang putih. Di Pasar Wonokromo, harga komoditas tersebut sebesar Rp 38.000 hingga Rp 40.000 per kilogram (kg) dari harga normal sekitar Rp 30.000 per kg. Kenaikan mulai terjadi sejak sepekan terakhir.
Stok agen menipis
Salah satu pedagang, Bachroni (50) mengatakan, kenaikan harga bawang putih terjadi karena stok dari agen menipis. “Harga sudah naik di tingkat agen sehingga kami terpaksa ikut menaikkan harga agar tidak merugi,” ujarnya.
Terkait kenaikan harga bawang putih ini, menurut Agus, pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian lain untuk mengatasi kenaikan harga ini. Impor bawang putih masih akan dilakukan, namun dengan seleksi yang lebih ketat.
Untuk diketahui, kebutuhan bawang putih di Indonesia selama 2019 mayoritas berasal hanya disuplai dari China, berbeda dengan tahun sebelumnya yang diimpor dari Taiwan, Singapura, Malaysia, dan India. Berdasarkan data badan Pusat Statistik, sepanjang 2019 impor bawang putih dari China mencapai 529,96 juta dollar AS dengan berat total 465,34 juta kilogram.
Sementara itu, terkait kenaikan harga gula pasir yang mencapai Rp 13.000 per kg atau di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah, Rp 12.500 per kg, Agus meminta operasi pasar digalakkan. Di Pasar Wonokromo, operasi pasar gula pasir dilakukan PT Rejoso Manis Indo (RMI).
16 lokasi operasi pasar
Sedangkan Pemerintah Kota Surabaya juga mengadakan operasi pasar dengan komoditas utama gula pasir dan bawang putih. Operasi pasar dilakukan sejak pertengahan Januari ketika harga komoditas-komoditas tersebut mulai mengalami kenaikan.
“Operasi pasar kami lakukan di kantor kecamatan sehingga lebih dekat dengan masyarakaT. Paling tidak ada 16 lokasi operasi pasar yang akan berlangsung hingga pertengahan Februari. Mereka bisa membeli bawang putih seharga Rp 22.000 per kg atau gula 12.200 per kg yang lebih murah daripada di pasar,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati
Melambungnya harga sayur mayur termasuk bumbu dapur seperti cabai, bawang merah, bawang putih mulai dikeluhkan konsumen. "Harga cabai tiap hari naik karena pasokan kurang, informasinya banyak tanaman cabai dan bawang merah. serta tomat gagal panen karena diguyur hujan," kata Sulaiman (47), pedagang sayur keliling di Gunung Anyar Surabaya.
General Manager PG RMI Bambang Subekti mengatakan, operasi pasar dilakukan di lima lokasi di Jatim. Setiap lokasi disediakan stok gula pasir sebanyak 1 ton dengan harga Rp 11.500 per kg. Setiap konsumen dibatasi hanya boleh membeli maksimal dua kilogram gula pasir.