Banjir kembali menggenangi sejumlah ruas jalan dan fasilitas umum di Surabaya, Jatim, Jumat (31/1/2020) malam. Banjir dipicu curah hujan ekstrem selama sekitar empat jam yang mengakibatkan saluran tak mampu menampung air
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA/IQBAL BASYARI
·2 menit baca
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan, hujan mulai berlangsung sejak pukul 15.30 hingga 19.00 di hampir seluruh wilayah Surabaya. ”Curah hujan mencapai 125,7 mm atau masuk kategori hujan ekstrem,” katanya.
Curah hujan mencapai 125,7 mm atau masuk kategori hujan ekstrem. (Teguh Tri Susanto)
Akibat hujan tersebut, sejumlah ruas jalan tergenang banjir dan mengakibatkan kemacetan di beberapa lokasi. Pantauan Kompas, banjir setidaknya terjadi di Jalan Ahmad Yani, Jalan Bung Tomo, Jalan Kertajaya, Jalan Mayjen Sungkono, dan Jalan Raya Rungkut. Banjir juga sempat masuk hingga Rumah Sakit Islam Wonokromo. Namun, mulai pukul 20.00 genangan air di hampir semua wilayah yang terdampak mulai surut.
Di Jalan Bung Tomo, misalnya, ketinggian banjir mencapai sekitar 50 sentimeter. Banjir hanya terjadi di jalan raya dan tidak masuk ke area permukiman warga. Ratusan pengendara sepeda motor yang melintas di kawasan tersebut memilih mendorong sepeda motornya karena khawatir mogok.
Sementara di kawasan Jalan Ahmad Yani, banjir membuat arus lalu lintas macet. Kendaraan dari arah Sidoarjo yang masuk ke Surabaya melewati Jalan Mayangkara tersendat. Untuk melewati pelintasan jalan tersebut, pengendara membutuhkan waktu hingga sekitar 30 menit.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Pematusan, dan Bina Marga Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan, peningkatan kapasitas saluran air atau box culvert masih dilakukan di sejumlah lokasi. Peningkatan kapasitas itu untuk mengantisipasi curah hujan yang terus meningkat karena perubahan iklim.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ketika hujan masih mengguyur langsung turun ke jalan bersama jajaran Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho dengan tujuan pertama Jalan Panglima Sudirman dan Jalan A Yani, sekitar Wonokromo.
Setelah hujan reda, lalu lintas di beberapa ruas jalan terutama di persimpangan masih mengalami kemacetan. Ketinggian genangan air 5 sentimeter hingga 40 sentimeter, beberapa rumah sakit seperti RS Islam Wonokromo dan RSUD dr Soetomo tergenang air, dengan ketinggian maksimal 10 cm.
Selama musim hujan, intensitas hujan kali ini relatif tinggi dibandingkan dengan hujan beberapa pekan lalu yang mencapai 110 mm dengan durasi 2 jam. Hujan kali ini curah hujan mencapai 125 mm dengan durasi 3,5 jam sehingga saluran tak mampu menampung air.