Warga dibantu aparat TNI/Polri, Petugas BPBD, dan sejumlah relawan mulai membersihkan endapan lumpur sisa material banjir bandang. Minimnya peralatan membuat proses pembersihan terhambat.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·3 menit baca
BONDOWOSO, KOMPAS – Warga dibantu aparat TNI/Polri, Petugas BPBD, dan sejumlah relawan mulai membersihkan endapan lumpur sisa material banjir bandang. Minimnya peralatan membuat proses pembersihan terhambat.
Pantauan Kompas di lokasi kejadian di Desa Sempol, Kecamatan Ijen Bondowoso, aktifitas warga membersihkan sisa material banjir dimulai sejak pukul 07.00 WIB. Pembersihan dilakukan secara manual menggunakan peralatan seadanya.
Kami harus segera membersihkan endapan lumpur ini selagi masih basah. Kami khawatir kalau sudah kering, endapan justru semakin sulit dibersihkan (Sri Indah Winarti)
Sejumlah warga dan aparat TNI/Polri harus membuat serok dari kayu-kayu bekas. Serok tersebut digunakan untuk mendorong endapan lumpur dari dalam rumah dan gang-gang sempit pemukiman warga ke jalan utama Desa Ijen yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso.
Aktivitas pembersihan juga dilakukan di SD Negeri 1 Sempol. Para guru dikerahkan untuk membersihkan endapan lumpur. Minimnya peralatan memaksa para guru mengorbankan sejumlah bangku sekolah untuk dijadikan alat menyerok endapan lumpur.
Di Desa Sempol, ketinggian endapan lumpur bervariasi. Ketinggian maksimal endapan lumpur mencapai 20 cm.
“Kami harus segera membersihkan endapan lumpur ini selagi masih basah. Kami khawatir kalau sudah kering, endapan justru semakin sulit dibersihkan,” ujar Kepala SD Negeri 1 Sempol Sri Indah Winarti.
Indah mengatakan, 13 guru pengajar dikerahkan untuk membersihkan lumpur. Beruntung sejumlah guru perwakilan sekolah-sekolah yang berada dalam satu Koordinasi Wilayah se-Kecamatan Ijen diperbantukan untuk pembersihan lumpur sisa banjir bandang.
Sekolah Diliburkan
Sementara itu para siswa SD Negeri 1 Sempol diliburkan. Indah mengaku belum dapat memastikan kapan proses belajar mengajar dapat kembali aktif.
Kepala Dinas Pendidikan Jember Harimas mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan sekolah-sekolah terdampak untuk menghentikan sementara proses belajar mengajar. Dinas pendidikan saat ini juga tengah melakukan pendataan kerusakan yang terjadi di sejumlah fasilitas pendidikan.
“Ada tiga sekolah yang terdampak, SD Negeri 1 Sempol, SMP Negeri 1 Sempol dan SMK Negeri 1 Sempol. Sejak kejadian kemarin kami langsung mengintruksikan agar sekolah-sekolah tersebut diliburkan. Namun untuk data pasti kerusakan, saat ini kami masih melakukan pendataan,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang terjadi sekitar pukul 13.00, Rabu (29/1/2020). Hujan deras dan kondisi hutan yang gundul pasca terbakar membuat banjir mengalir deras disertai lumpur dan ranting-ranting pohon.
Aliran air berasal dari Gunung Suket. Air datang secara tiba-tiba dan langsung mencapai tinggi 50 cm. Kondisinya menjadi sangat bahaya karena lokasi kejadian di bukit sehingga kemiringan membuat aliran air semakin deras.
Banjir bandang di Desa Sempol tidak diawali hujan deras di desa tersebut. Hujan deras justru terjadi di Gunung Suket yang terletak di timur desa. Gunung Suket merupakan salah satu wilayah yang turut terbakar saat kebakaran besar melanda Pegunungan Ijen. Akibat kebakaran tersebut banyak pepohonan hangus dan menyisakan ranting-ranting yang mati.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Seksi III Jember Setyo Utomo mengatakan kebakaran hutan dan lahan di Pegunungan Ijen mengakibatkan lahan seluas 971,731 ha rusak. Kebakaran tersebut meliputi wilayah Kabupaten Bondowoso 115,135 dan di wilayah Kabupaten Banyuwangi 856,596 ha.
“Bila dilihat dari status hutan dari total 971,731 ha lahan yang terbakar, 32 ha diantaranya terjadi di kawasan taman wisata alam Gunung Ijen. Sedangkan 939,731 ha sisanya merupakan kawasan cagar alam,” ujarnya.
Banjir bandang di Desa Sempol, bukan kali pertama terjadi. Banjir serupa pernah terjadi pada Februari 2015. Pasca banjir tersebut, pemerintah pernah membuat saluran air di sebelah timur Kecamatan Ijen, Bondowoso. Sedangkan banjir bandang yang terjadi saat ini ada di sebelah barat Kecamatan Ijen.