Seorang Turis China Terduga Virus Korona Dirawat di Sorong
Tenaga medis merawat satu wisatawan asal China di Rumah Sakit Umum Daerah Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat, Minggu (26/1/2020). Pria berinisial YP ini diduga terpapar virus korona.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Tenaga medis merawat satu wisatawan asal China di Rumah Sakit Umum Daerah Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat, Minggu (26/1/2020). Pria berinisial YP ini diduga terpapar virus korona.
Data yang dihimpun Kompas dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, YP mengalami gangguan kesehatan berupa flu disertai deman tinggi. Namun, ia tidak mengalami gangguan sesak napas.
YP berangkat bersama 19 temannya dari China ke Jakarta pada 22 Januari 2020. Selanjutnya, mereka melanjutkan perjalanan ke Sorong kemudian ke Raja Ampat.
YP mengalami gejala flu disertai demam pada 24 Januari 2020. Selanjutnya, ia dibawa ke Rumah Sakit Pertamina Sorong pada Sabtu (25/1). Namun, ia dipindahkan ke Rumah Rumah Sakit Umum Daerah Sele Be Solu Kota Sorong karena tidak ada ruang isolasi di Rumah Sakit Pertamina pada Minggu ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kesehatan Provinsi Papua Barat Otto Parorongan saat dihubungi dari Jayapura, Minggu sore, mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi kesehatan YP di ruang isolasi RSUD Sele Be Solu Kota Sorong.
”Tim medis telah memberikan penanganan medis bagi YP. Panas tubuhnya telah turun dari 39 derajat celsius menjadi 36 derajat celsius,” ujarnya.
Ia menuturkan, tim Dinkes Papua Barat akan berkoordinasi dengan pihak RSUD Sele Be Solu Kota Sorong guna memastikan YP terjangkit virus korona atau hanya sakit flu seperti biasa.
”Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso di Jakarta yang memiliki fasilitas bisa mendeteksi virus korona tersebut di tubuh manusia. Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait pemeriksaan sampel YP, ” ucapnya.
Kepala RSUD Sele Be Solu Kota Sorong dr Mavkren Kambuaya mengatakan, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan medis bagi pasien berinisial YP. Penanganan medis berupa menurunkan panas tubuh YP yang mencapai hingga 39 derajat celsius dan mengatasi dehidrasi cairan.
”Saat ini, kondisi pasien di ruang isolasi terus membaik. Kami masih menunggu informasi dari Dinkes Papua Barat untuk memeriksa sampel pasien tersebut,” kata Mavkren.
Ia pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik dengan adanya perawatan salah satu pasien di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong karena belum terbukti terjangkit virus korona. ”Kami berharap warga dapat menjaga kebersihan sebelum mengkonsumsi makanan, menggunakan masker, dan meminum vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh,” tuturnya.