Truk Kontainer Terguling Diduga karena Kelalaian Pengemudi
Tergulingnya truk kontainer di tempat istirahat atau rest area KM 97 ruas Tol Purwakarta-Bandung Cileunyi atau Purbaleunyi, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (17/1/2020), diduga karena faktor kelalaian manusia.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
PURWAKARTA, KOMPAS— Tergulingnya truk kontainer B 9766 UO di tempat istirahat atau rest area KM 97 ruas Tol Purwakarta-Bandung Cileunyi atau Purbaleunyi, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (17/1/2020), diduga karena faktor kelalaian manusia. Pengemudi dinilai tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya.
Publik dihebohkan dengan viralnya sebuah video dari kamera pemantau rest area. Dalam gambar tersebut, truk kontainer berwarna hijau terguling saat berbelok memasuki area pengisian bahan bakar. Setidaknya ada tujuh kendaraan yang terdampak badan truk.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta Ajun Komisaris Zanuar Cahyo Wibowo mengatakan, insiden ini bermula saat truk kontainer yang dikemudikan Ahmad Humaedi (27) melaju dari arah Bandung menuju ke arah rest area KM 97 Tol Purbaleunyi.
Tiba di lokasi jalan turunan dan tikungan, truk hilang kendali, kemudian terguling dan membentur tujuh kendaraan yang tengah terparkir. Kontainer penuh muatan, namun belum ada informasi apa isi muatannya.
Posisi akhir truk itu terguling ke arah kiri. Kotak kontainer terlepas dari pengaitnya, sehingga terseret dan menabrak tujuh kendaraan lainnya. Tidak ada korban tewas dalam musibah ini, tapi satu orang mengalami patah kaki dan telah dibawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta.
Ada sejumlah faktor yang diduga menjadi penyebab kecelakaan, yakni faktor manusia, kendaraan, kondisi jalan, cuaca, dan lingkungan. Menurut Wibowo, berdasarkan hasil penyelidikan awal, insiden ini merupakan akibat dari kelalaian pengemudi yang tidak konsentrasi dan tidak mampu mengendalikan laju kendaraan saat melintasi jalan tikungan dan turunan.
Saat insiden terjadi, permukaan jalan aspal dalam kondisi kering dan cuaca cerah. “Di lokasi kejadian tidak ditemukan adanya bekas pengereman dari truk itu. Kami masih menyelidiki terkait faktor kendaraan, misalnya bagaimana kondisi mesin dan perawatannya,” ucap Wibowo.
Evakuasi kontainer telah dilakukan Sabtu pagi dengan menggunakan dua alat crane dengan kapasitas muatan 45 ton.
Dalam keterangan tertulisnya, General Manager Jasa Marga Cabang Purbaleunyi mengatakan, evakuasi kontainer telah dilakukan Sabtu pagi dengan menggunakan dua alat crane dengan kapasitas muatan 45 ton. Selama proses penanganan, ia memastikan bahwa rest area tetap berjalan normal.
Dihubungi terpisah, pengamat transportasi Institut Teknologi Bandung, Sony Sulaksono Wibowo, menilai, insiden tersebut akibat kelalaian pengemudi. Berdasarkan tayangan video yang viral, truk tampak melaju dengan kecepatan tinggi saat masuk ke rest area. Kemudian menikung dengan tajam sehingga terbalik. Menurut dia, tikungan dan turunan yang berada di KM 97 Tol Purbaleunyi tidak terlalu ekstrem. “Tidak masalah jika pengemudinya berhati-hati,” ucapnya
Ia menuturkan, akar masalah utama adalah padatnya kunjungan di rest area. “Rest area sudah jadi destinasi kuliner dan fungsi utamanya bukan sebagai tempat istirahat, melainkan tempat berjualan,” ujar Sony.
Ia menyarankan agar pengelola tol membuat dua jenis rest area, yaitu rest area mobil penumpang dan kendaraan besar. Atau setidaknya dalam satu rest area diberi blok terpisah secara tegas, termasuk titik stasiun pengisian bahan bakar. Saat ini, meski sudah dilakukan pemisahan di sejumlah rest area, tapi tetap saja ada area tertentu yang digunakan bersama (bercampur).