Penanganan banjir di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, perlu upaya yang komprehensif mencakup wilayah hulu dan hilir aliran sungai.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
KOMPAS/KRISTI UTAMI
Warga Desa Ketanggungan, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jateng, sedang membersihkan rumahnya yang terendam banjir, Kamis (9/1/2020).
BREBES, KOMPAS - Penanganan banjir di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, perlu upaya yang komprehensif. Perbaikan tanggul serta pengerukan perlu dilakukan pada bagian hilir sungai. Sementara itu, penanaman pohon serta penertiban aktivitas tambang pasir dan batu perlu dilakukan pada bagian hulu sungai.
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung mencatat, saat ini ada sekitar 379 lokasi tanggul yang rawan jebol. Dari jumlah tersebut, sebanyak 84 lokasi berada di Brebes, yakni 8 lokasi di Sungai Cisanggarung, 11 lokasi di Sungai Kluwut, 40 lokasi di Sungai Babakan, 14 lokasi di Sungai Kabuyutan, dan 11 lokasi di Sungai Tanjung.
Adapun untuk sungai-sungai yang belum bertanggul akan dibuatkan tanggul darurat.
"Dari beberapa tanggul yang rawan, ada sebagian yang sudah rusak dan mengakibatkan banjir seperti yang terjadi di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes beberapa waktu lalu," kata Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung Happy Mulya, di Brebes, Selasa (14/1/2020).
Dia melanjutkan, BBWS Cimanuk-Cisanggarung akan menangani masalah itu dengan menambal tanggul-tanggul yang kemarin jebol. Adapun untuk sungai-sungai yang belum bertanggul akan dibuatkan tanggul darurat. Pembuatan tanggul akan dilakukan di daerah aliran Sungai Babakan, tepatnya di Desa Cikeusal Lor, yang selama ini tidak memiliki tanggul sungai.
KOMPAS/KRISTI UTAMI
Sejumlah karung berisi pasir diletakkan di pinggir jalan di Desa Ketanggungan, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jateng, Kamis (9/1/2020). Karung berisi pasir tersebut digunakan sebagai tanggul untuk mengatasi banjir dalam jangka pendek.
Tanggul akan dibuat sepanjang 700 meter menggunakan geobag atau karung berisi tanah. Beberapa waktu lalu, daerah tersebut terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter akibat limpasan Sungai Babakan. Sedikitnya 400 rumah terendam dan ratusan keluarga diungsikan.
Selain pembuatan dan penguatan tanggul, BBWS Cimanuk-Cisanggarung juga akan mengeruk beberapa sungai yang dangkal. Di Sungai Babakan, misalnya, pengerukan akan dilakukan secara terpisah di beberapa titik sepanjang 1 kilometer dari hulu ke hilir.
Rencana tersebut sejalan dengan perintah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau Sungai Babakan, Minggu (12/1). Kala itu, Basuki memerintahkan supaya Sungai Babakan yang sudah lama dangkal untuk segera dikeruk sepanjang 4 kilometer.
KOMPAS/KRISTI UTAMI
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau Sungai Babakan, Kabupaten Brebes, Jateng, Minggu (12/1/2020).
Happy menambahkan, upaya jangka panjang untuk mengendalikan banjir di beberapa sungai yang ada di wilayah Cimanuk-Cisanggarung sedang dikaji oleh Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Berdasarkan kajian tersebut, akan dihasilkan rekomendasi untuk masing-masing sungai. Rekomendasi tersebut bisa berupa normalisasi sungai, pembangunan tanggul permanen, ataupun perbaikan daerah hulu.
Dalam tinjauannya, Selasa siang, di Desa Ketanggungan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, penanganan banjir di Brebes harus dilakukan mulai dari hulu hingga ke hilir. Sejauh ini, upaya penanganan yang sudah berjalan baru di bagian hilir, yakni pembangunan dan penguatan tanggul serta pengerukan sungai.
Ganjar menuturkan, dirinya masih mendapat laporan terkait adanya beberapa persoalan di daerah hulu, seperti minimnya tanaman dan masih adanya tambang galian C (pasir dan batu) yang tidak tertib. Menurut dia, Pemkab Brebes harus segera melakukan penanaman pohon di daerah hulu dan menertibkan tambang galian C yang melanggar Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah.
"Kami meminta Pemkab Brebes untuk segera memetakan persoalan-persoalan di daerah hulu lalu menyelesaikannya. Percuma saja kalau persoalan di hilir sudah diselesaikan, tapi yang di hulu belum," ujar Ganjar.
KOMPAS/KRISTI UTAMI
Ilustrasi aktivitas galian C
Menanggapi permintaan Ganjar, Pemkab Brebes berencana melakukan penanaman seribu pohon pada Rabu (15/1/2020). Penanaman akan dilakukan di Desa Cikeusal Kidul, Desa Sindangjaya, dan Desa Pamedaran.
"Untuk mendorong perbaikan di daerah hulu, kami akan segera melakukan penanaman ribuan pohon. Adapun penertiban tambang galian C akan menyusul setelah instruksi gubernur terkait penanaman pohon selesai dikerjakan," ucap Wakil Bupati Brebes Narjo.