Balai ekonomi desa (Balkondes) Ngadiharjo, salah satu dari 20 balkondes yang ada di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ditutup untuk sementara waktu.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS - Balai ekonomi desa (Balkondes) Ngadiharjo, salah satu dari 20 balkondes yang ada di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ditutup untuk sementara waktu. Penutupan obyek yang ramai dikunjungi wisatawan ini, dilakukan menyusul setelah dua bangunan yang ada di kompleks balkondes rusak dan ambles.
Dua bangunan tersebut yang dimaksud adalah pendopo yang mengalami kerusakan di bagian atap karena sebagian kayu penyangganya patah, dan satu bangunan lainnya adalah ruang pertemuan dengan atap berbentuk limas. Bangunan yang menjadi ruang pertemuan tersebut terlihat ambles, dimana hal itu terlihat dari sebagian lantai yang bergerser sekitar sekitar satu sentimeter ke dalam. Upaya penutupan dilakukan dengan menutup salah satu gerbang, serta memasang pita pengaman pembatas di sekitar dua bangunan tersebut.
Kami tidak mungkin membuka Balkondes, karena keramaian dan perilaku pengunjung seringkali sulit dikendalikan, sementara di satu sisi, pergerakan bangunan yang ambles dikhawatirkan berlangsung setiap hari dan bisa membahayakan pengunjung, ujar Slamet
Slamet, pendamping Balkondes Ngadiharjo, mengatakan, sekalipun dua bangunan tersebut belum tentu digunakan dan dituju oleh wisatawan, pihaknya memilih menutup area balkondes, dengan alasan menjaga keselamatan pengunjung.
“Kami tidak mungkin membuka Balkondes, karena keramaian dan perilaku pengunjung seringkali sulit dikendalikan, sementara di satu sisi, pergerakan bangunan yang ambles dikhawatirkan berlangsung setiap hari dan bisa membahayakan pengunjung,” ujarnya, Minggu (12/1/2020).
Penutupan balkondes dilakukan sejak dua minggu lalu. Slamet mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kondisi ini kepada BUMN pendamping balkondes, yaitu PLN, dan rencana perbaikan dijadwalkan akan dilaksanakan minggu ini. Kendati demikian, sembari menunggu perbaikan, Balkondes Ngadiharjo, minggu ini akan kembali membuka restoran serta jasa penginapan di enam kamar homestay yang tersedia.
Slamet mengatakan, jumlah pengunjung Balkondes Ngadiharjo berkisar 100-200 orang per hari. Namun, kebanyakan dari mereka hanya sekedar datang untuk berjalan-jalan dan berswafoto belaka, tanpa memanfaatkan waktu untuk menginap ataupun makan di restoran.
Sekalipun ditutup, Minggu (12/1/2020), Balkondes Ngadiharjo tetap ramai dikunjungi banyak wisatawan. Kebanyakan dari mereka juga tetap berjalan-jalan ke berbagai tempat, termasuk juga memasuki area yang telah dipasangi pita pembatas. Sebagian diantaranya mengaku datang karena tidak tahu balkondes ditutup.
Arisan
Samiyem (60, salah seorang pengunjung, datang bersama 18 rekannya dari rombongan ibu dari Kampung Tulung, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, mengatakan dia dan rekan-rekannya datang karena sejak beberapa minggu lalu memang sudah menjadwalkan acara arisan di Kecamatan Borobudur. Pilihan tempat pun jatuh pada Balkondes Ngadiharjo yang banyak dipublikasikan memiliki pemandangan perbukitan Menoreh.
“Kami sama sekali tidak tahu kalau ternyata Balkondes Ngadiharjo sedang ditutup,” ujarnya.
Karena pendopo dan bangunan beratap limas yang menjadi ruang pertemuan tidak boleh dimasuki, maka Samiyem dan rekan-rekannya kemudian menggelar tikar dan melakukan pertemuan di atas rumput. Namun, anak-anak mereka berlarian ke sana kemari, dan sempat pula memasuki area bangunan yang ambles.
Asisten Manajer PT Manajemen Community Based Tourism (CBT) Nusantara (MCN), M Hatta, mengatakan, selain dua bangunan tersebut, pihaknya sudah mengecek kondisi bangunan-bangunan yang lain termasuk kamar homestay , dan semuanya dipastikan aman.
Oleh karena itu, menurut dia, Balkondes Ngadiharjo tetap membuka layanan penginapan dan restoran. Namun, bagi mereka yang ingin menyewa ruang untuk pertemuan, pihak balkondes akan menyarankan mereka untuk beralih lokasi ke balkondes lain.
PT MCN adalah pihak yang ditunjuk untuk mengelola 20 balkondes yang berdiri di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.