Perbaikan Jaringan Listrik di Sidoarjo Dilanjutkan
Perbaikan jaringan listrik yang rusak akibat angin kencang yang melanda Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dilanjutkan, Senin (6/1/2020). Sebanyak 10 tiang listrik berhasil diperbaiki dari 67 tiang listrik yang tumbang.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·2 menit baca
SIDOARJO,KOMPAS-Perbaikan jaringan listrik yang rusak akibat angin kencang yang melanda Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dilanjutkan, Senin (6/1/2020). Hingga siang ini, sebanyak 10 tiang listrik berhasil diperbaiki dari 67 tiang listrik yang roboh dan 11 tiang yang miring. Perbaikan terus dilakukan untuk memulihkan pasokan listrik kepada masyarakat.
Puluhan pohon dan tiang listrik roboh diterjang angin kencang yang menyertai hujan deras, Minggu (5/1/2020) malam. Lokasi terdampak paling parah terjadi di Desa Barengkrajan, Kecamatan Krian. Di sepanjang jalan utama desa sejauh 2 kilometer, terdapat 67 tiang listrik roboh dan 11 tiang yang miring.
Kepala Polsek Krian Komisaris Polisi Kholil mengatakan perbaikan jaringan listrik di Desa Barengkrajan telah dilakukan sejak Minggu malam. Perbaikan dilanjutkan paginya dan hingga siang ini baru 10 tiang listrik yang berhasil ditangani. Perbaikan memerlukan waktu dan proses panjang.
“Perbaikan jaringan listrik ditangani langsung oleh tim dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Jatim. Sedangkan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo, polisi, dan TNI, membantu memperbaiki kerusakan di lingkungan sekitarnya seperti pemangkasan pohon yang tumbang dan pengaturan lalu lintas,” ujar Kholil.
Kepala Polresta Sidoarjo Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel ke sejumlah lokasi bencana. Mereka ditugaskan membantu tim dari PLN, membantu masyarakat membersihkan lokasi terdampak, mengevakuasi pohon yang tumbang, hingga mengatur kelancaran lalu lintas.
Selain di Desa Barengkrajan, dampak bencana angin kencang juga dirasakan oleh masyarakat Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru. Sebuah papan reklame ambruk menimpa jaringan listrik dan menyebabkan listrik di wilayah sekitarnya padam hingga beberapa jam.
Senior Manager General Affairs PLN Unit Induk Distribusi Jatim Rasyid Naja mengatakan gangguan listrik akibat angin kencang terjadi di Kota Surabaya dan Sidoarjo. Banyaknya pohon yang tumbang dan material yang berterbangan menganggu jaringan listrik.
Banyaknya pohon yang tumbang dan material yang berterbangan menganggu jaringan listrik. (Rasyid Naja)
“Akibat kejadian itu, sebanyak 29 penyulang yang tersebar di Surabaya selatan, Surabaya barat, Surabaya utara, dan Sidoarjo mengalami gangguan. Puluhan tiang listrik patah, bengkok, miring, bahkan roboh sehingga mengakibatkan aliran listrik ke pelanggan terputus dan padam,” ujar Rasyid dalam siaran resminya.
Wilayah terdampak padam antara lain Rungkut, Jemursari, Gayungan, dan Tegalsari. Di Sidoarjo wilayah terdampak antaralain Waru, Gedangan, Taman, Krian, dan sekitarnya. Upaya yang dilakukan PLN adalah mengevakuasi pohon tumbang dan material lain dari jaringan listrik.
Selanjutnya, PLN menangani tiang yang patah, bengkok, miring, dan roboh serta mengganti komponen yang rusak. Seluruh upaya itu dilakukan agar jaringan listrik kembali normal dan bisa memasok listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.