Bangkai Paus di Pulau Sebesi Dikembalikan ke Tengah Laut
Seekor bangkai paus ditemukan terdampar di Pulau Sebesi, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Senin (6/1/2019). Warga setempat kemudian menyeret bangkai mamalia laut itu ke tengah laut.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS – Seekor bangkai paus ditemukan terdampar di Pulau Sebesi, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Senin (6/1/2019). Warga setempat kemudian menyeret bangkai mamalia laut itu ke tengah laut.
“Paus itu diperkirakan sudah mati lebih dari empat hari karena sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat,” ujar Taufik, warga Desa Tejang, Pulau Sebesi saat dihubungi dari Bandar Lampung, Senin sore.
Dia mengatakan, bangkai paus pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 11.00. Tubuh paus sepanjang 5 meter itu ditemukan terimpit batu karang di pinggir pulau.
Menurut dia, warga sempat ingin menguburkan bangkai paus. Akan tetapi, mereka kesulitan mengevakuasi tubuh paus ke daratan karena terlalu berat.
Warga setempat pun memutuskan menarik tubuh paus itu kembali ke tengah laut menggunakan perahu. Hal itu dilakukan agar bau menyengat dari bangkai paus tidak mengganggu permukiman warga.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Selatan Meizar Melanesia mengatakan, paus itu diduga berasal dari Laut Jawa yang menjadi jalur perlintasan dan persinggahan paus dan hiu.
Meski begitu, tidak diketahui secara pasti penyebab paus bisa terdampar hingga ke Pulau Sebesi. Petugas juga tidak dapat melakukan penelitian lebih lanjut karena bangkai paus sudah dibuang ke tengah laut. Saat petugas hendak mengecek ke lokasi, warga baru saja selesai mengevakuasi bangkai paus dari pinggir pantai.
Pulau Sebesi secara administratif berada di wilayah Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Pulau ini berbentuk seperti gunung berapi dengan ketinggian 844 meter dan secara geografis terletak di Selat Sunda.