Jalan Nasional Pemenang-Bayan di Kabupaten Lombok Utara, NTB, putus akibat luapan Sungai Tampes yang merusak oprit jembatan di Desa Selengen, Kecamatan Kayangan.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
TANJUNG, KOMPAS – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, memicu luapan Sungai Tampes dan merusak oprit jembatan di Dusun Tampes, Desa Selengen, Kecamatan Kayangan. Tidak ada korban jiwa, tetapi kejadian itu membuat Jalan Nasional Pemenang-Bayan belum bisa dilewati. Pengguna jalan terpaksa menggunakan jalur alternatif hingga oprit tersebut selesai diperbaiki.
Menurut Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IX-Mataram Nusakti Yasa Wedha, saat ditemui di Kayangan, Kamis (2/1/2020) siang, luapan sungai yang mengakibatkan oprit (timbunan yang menghubungkan jalan raya dengan jembatan) itu rusak terjadi , Rabu (1/1) sekitar pukul 17.30 Wita. “Jembatannya kebetulan dekat dengan muara sungai sehingga airnya juga besar,” ujarnya.
Hujan baru reda Kamis dini hari.
Menurut Zaenal Abidin (30), warga Kayangan, hujan lebat berlangsung sejak Rabu pagi. Pada sore, Sungai Tampes meluap dan merusak oprit jembatan. Setelah itu, jalur dari Pemenang menuju Bayan maupun sebaliknya terputus. “Hujan baru reda Kamis dini hari,” katanya.
Jembatan sementara dengan panjang sekitar 22 meter itu berada di kilometer 72+260 ruas Jalan Nasional Pemenang-Bayan, atau sekitar 72 kilometer utara Mataram, ibu Kota Nusa Tenggara Barat. Jembatan sementara dibangun karena proyek jembatan utama belum selesai.
Pantauan Kompas pada Kamis siang, oprit yang rusak berada pada sisi selatan jembatan dengan panjang sekitar 10 meter. Seluruhnya jebol terbawa arus. Alat berat dari BPJN IX-Mataram sudah diturunkan.
Menurut Nusakti, pihaknya akan memperbaiki oprit yang rusak dengan memasang sheet pile atau dinding vertikal untuk menahan tanah. Setelah itu, memasukkan material urukan di dalamnya. Oprit yang rusak sebelumnya menggunakan pasangan batu. “Target kami tiga hari bisa selesai,” kata Nusakti.
Mudah-mudahan dalam tiga minggu jembatan bailey ini sudah terpasang.
Nusakti menambahkan, setelah oprit diperbaiki, mereka selanjutnya akan membuat jembatan bailey (jembatan rangka baja). Seluruh bahan yang didatangkan dari Surabaya telah berada di Kayangan. “Mudah-mudahan dalam tiga minggu jembatan bailey ini sudah terpasang,” kata Nusakti.
Jalan Pemenang-Bayan merupakan akses bagi masyarakat dari Mataram maupun Lombok Barat yang ingin ke Lombok Utara, termasuk kawasan Gunung Rinjani. Jalur lain adalah via Sembalun, Lombok Timur. Akibat kerusakan itu, masyarakat terpaksa menggunakan jalur alternatif.
Menurut Ahmad Julhadi (50), warga yang membantu mengatur jalur alternatif, ada dua jalur yang bisa digunakan. Jalur pendek sekitar 1 kilometer khusus untuk sepeda motor melewati perkebunan warga, kemudian sungai, dan tembus langsung ke sisi utara atau selatan jembatan.
Jalur kedua dengan berputar melewati jalan perkampungan sejauh 5 kilometer. Selain kendaraan roda dua, juga bisa dilewati mobil, bus, dan bak terbuka. Hanya saja, jalur kedua melewati jalan rusak dan berbatu.
Pada Kamis siang hingga sore, kedua jalur sama-sama digunakan oleh pengguna jalan. Kepadatan terlihat di kedua jalur. Di jalur pendek yang melintasi sungai dengan ketinggian air sekitar 30 sentimeter, terlihat antrean kendaraan yang menunggu giliran untuk melintas.
Warga setempat ikut membantu pengguna jalan. Mereka membantu menyeberangkan motor, mendorong motor, atau membawakan tas. Tidak hanya warga lokal, sejumlah wisatawan mancanegara yang hendak menuju Rinjani juga terlihat menggunakan jalur alternatif tersebut. Oleh masyarakat, mereka dipungut sumbangan seikhlasnya.
Tidak hanya bagi kendaraan pribadi maupun penumpang, terputusnya jalur Pemenang-Bayan juga berdampak pada kendaraan pengangkut barang, termasuk hasil bumi masyarakat. Selamat Riyadi (54), sopir truk yang akan mengambil jagung di Bayan untuk dibawa ke Bali, mengaku kejadian itu menghambat pekerjaannya.
“Sekarang jadi tidak bisa melintas seperti biasa. Lewat jalur alternatif juga tidak bisa karena truk besar. Terpaksa, jagung yang akan diangkut ke Bali dibawa ke sini dibawa dengan kendaraan kecil kemudian dipindahkan ke truk,” kata Selamat.