Lokomotif kereta api lokal 511 Bandung Raya menabrak rangkaian gerbong kereta tersebut di Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019). Delapan penumpang terluka dalam kejadian itu.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·2 menit baca
JAJANG NURODIN
Suasana di dalam gerbong kereta api lokal Bandung Raya yang mengalami kecelakaan di di Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019).
BANDUNG, KOMPAS – Lokomotif kereta api lokal 511 Bandung Raya menabrak rangkaian gerbong kereta yang ditariknya di Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019) sekitar pukul 06.45. Delapan penumpang terluka dalam kejadian itu.
Tabrakan terjadi saat penggandengan lokomotif ke rangkaian kereta. Saat dalam proses penggandengan, lokomotif membentur rangkaian kereta. Benturan keras menyebabkan pendingin ruangan atau AC di gerbong satu dan dua jatuh mengenai penumpang.
“Saat kejadian, sejumlah penumpang sudah berada di dalam kereta. Tabrakan itu membuat beberapa penumpang terjatuh dan tertimpa AC,” ujar Jajang Nurodin (30), penumpang asal Cicalengka.
Pendingin udara atau AC di gerbong kereta api lokal Bandung Raya jatuh akibat ditabrak lokomotif kereta tersebut di Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019).
Menurut Jajang, akibat kejadian itu, hampir semua AC di gerbong satu jatuh. Sejumlah penumpang di gerbong itu dievakuasi untuk mendapat perawatan.
Beberapa AC di gerbong dua juga jatuh. “Tangan kanan saya memar tertimpa AC,” ujarnya yang duduk di gerbong tersebut.
Kereta 511 Bandung Raya dijadwalkan berangkat pukul 06.50 dari Stasiun Cicalengka menuju Stasiun Bandung. Akibat kecelakaan itu, perjalanan kereta tertunda sekitar 20 menit.
Tabrakan terjadi saat penggandengan lokomotif ke rangakaian kereta. Benturan keras menyebabkan pendingin ruangan atau AC di gerbong satu dan dua jatuh mengenai penumpang
Saat melanjutkan perjalanan, gerbong satu dan dua ditutup sehingga penumpang di dua gerbong itu dipindahkan ke gerbong lainnya. Alhasil, penumpang harus berdesakan dan beberapa di antaranya berdiri.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Noxy Citrea membenarkan kejadian itu. Dua penumpang yang terluka dirujuk ke Rumah Sakit Kebon Jati untuk perawatan lebih lanjut karena mengalami luka memar dan nyeri di bahu.
“Kami memohon maaf atas kejadian ini. PT KAI akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban,” ujarnya.
Noxy mengatakan, dua gerbong yang rusak diganti setelah kereta tiba di Stasiun Bandung. Pihaknya belum dapat memastikan penyebab kecelakaan itu.
“Terkait hal itu, masih dalam penyelidikan. Kami akan melakukan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.