Uskup Surabaya Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono berharap, kelahiran Yesus di dunia, mampu menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang teduh dan sejuk.
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·4 menit baca
SURABAYA, KOMPAS – Uskup Surabaya Monsinyur Vincentius Sutikno Wisaksono berharap, kelahiran Yesus di dunia, mampu menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang teduh dan sejuk. Perayaan malam Natal di Kota Surabaya berlangsung damai dan hampir seluruh gereja mendapat bantuan pengamanan dari TNI, Polisi, Satpol PP dan Banser.
"Kuasa dan rahmat rekonsiliasi senantiasa dibutuhkan untuk perjalanan bersama yang telah diwarnai dengan peristiwa yang mencemaskan. Gerakan bergandengan tangan bersama sebagai sahabat perlu terus dibangun untuk menapaki hari esok yang terang dan indah," kata Uskup Surabaya di hadapan sekitar 3.500 umat yang hadir pada misa malam Natal di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Surabaya, pada Selasa (24/12/2019).
Kuasa dan rahmat rekonsiliasi senantiasa dibutuhkan untuk perjalanan bersama yang telah diwarnai dengan peristiwa yang mencemaskan. Gerakan bergandengan tangan bersama sebagai sahabat perlu terus dibangun untuk menapaki hari esok yang terang dan indah, kata Vincentius Sutikno Wisaksono
Kondisi sekarang kata Uskup, dimana perpecahan terus didengung-dengungkan, justru identik dengan peristiwa sebagai kandang tempat Yesus lahir. Kandang yang dingin, gelap, pengap, ibarat seperti suasana negeri saat ini. “Kondisi negeri saat ini dingin, terpecah belah dan intoleransi terus diciptakan, maka untuk mengimbanginya seluruh umat perlu terus menciptakan kedamaian,” katanya.
HUMAS PEMKOT SURABAYA
Umat menyambut Wali Kota Surabaya Trirismaharini di Gereja Santo Yakobus Citraland Surabaya, Serlasa (24/12/2019) malam.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Forum Pimpinan Daerah Kota Surabaya melakukan kunjungan ke empat gereja yang tersebar di beberapa titik Kota Surabaya, Selasa (24/12/2019) malam.
Mulai dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, Gereja Katolik Santo Yakobus Citraland, Gereja Katolik Roh Kudus Gunung Anyar, hingga GPIB Nazareth Jalan Wiratno, Kenjeran Surabaya.
Tiba sekitar pukul 19.00 Wib, Wali Kota Risma bersama rombongan disambut para jemaah GKI Diponegoro yang sudah berkumpul untuk persiapan Misa Natal. "Selamat Natal dan Tahun Baru. Mudah-mudahan tidak ada aral melintang apapun dalam merayakan Natal," kata Wali Kota Risma kepada jemaat di GKI Diponegoro.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Jemaat Gereja Bethany Indonesia (GBI) di Jalan Nginden Intan Timur menyalakan lilin diakhir Ibadah Malam Natal, Surabaya, Selasa (24/12/2019). Ibadah yang ditutup dengan menyalakan lilin bersama berlangsung dengan khidmat dan aman. Diperkirakan sebanyak 35.000 jemaat hadir dalam Ibadah Malam Natal tersebut.
Setelah beberapa menit mengobrol dan mengucapkan selamat Natal, Wali Kota Risma bersama rombongan kemudian bergeser menuju Gereja Santo Yakobus yang berada Citraland Surabaya.
Setiba di gereja tersebut, mulai dari halaman depan sampai dalam gereja, umat terlihat begitu antusias menyambut kedatangan Wali Kota Risma bersama Forpimda Surabaya.
Di Gereja Santo Yakobus, Wali Kota Risma juga sempat memberikan sambutan dan ucapan Natal untuk umat Katolik. Ia juga mengajak seluruh umat agar bersama-sama menjaga kerukunan dan kedamaian Kota Surabaya.
Risma mengatakan kehadiran Forpimda di malam Natal sebagai bentuk rasa kebersamaan sebagai warga Surabaya. Sebagai keluarga besar yang tinggal di Surabaya dengan damai dan sejahtera. “Senang sekali kami berada di Kota Surabaya sebagai keluarga besar yang sama-sama tinggal dengan damai sejahtera," katanya.
Tantangan kian berat
Wali Kota Risma juga berharap, perayaan Natal di tahun ini bisa dilakukan dengan tenang dan damai. Karena itu, ia mengajak kepada semua untuk saling bergandengan tangan dan menghormati satu sama lain. "Mari dijaga tahun ini agar bisa hidup bersama tenteram di Kota Surabaya. Tantangan ke depan semakin berat. Mari kita bergandengan tangan bersama sebagai keluarga besar agar lebih maju dan hidup sejahtera," pesannya.
Beranjak dari Gereja Santo Yakobus, rombongan Wali Kota Risma kemudian bergerak lagi ke Gereja Katholik Roh Kudus Jalan I Gusti Ngurah Rai, Purimas Gununganyar. Pada misa malam Natal pukul 18.00 Wib, umat yang hadoir sekitar 3.300 orang, sedangkan pada misa kedua pukul 21.00 Wib, ketika rombongan Forpimda tiba sekitar 1.000 orang.
KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA
Umat di Gereja Roh Kudus Surabaya pada misa malam Natal pada Selasa (24/12/2019)
Pada kesempatan itu, Risma mengungkapkan, bahwa di beberapa daerah, perekonomian sangat turun. Namun menurutnya, hal ini berbeda dengan Surabaya yang tidak ikut mengalami penurunan ekonomi. "Semua ini berkat doa dan usaha warga Surabaya," jelasnya.
Mari dijaga tahun ini agar bisa hidup bersama tenteram di Kota Surabaya. Tantangan ke depan semakin berat. Mari kita bergandengan tangan bersama sebagai keluarga besar agar lebih maju dan hidup sejahtera, pesan Risma
Setelah beberapa saat memberikan sambutan dan mengucapkan selamat Natal, Wali Kota Risma bersama rombongan kemudian menuju GPIB Nazareth di Jalan Wiratno 40, Komplek TNI AL Kenjeran.
KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA
Romo Korinus Budaya, SVD sedang memebrkati kandang Natal di Gereja Roh Kudus Surabaya, pada malam Natal, Selasa (24/12/2019).
GPIB Nazareth merupakan gereja terakhir yang menjadi lokasi kunjungan Wali Kota Risma bersama Forpimda. Tak lupa, Wali Kota Risma juga kembali mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru 2020 kepada para jemaat. Selain itu, ia juga meminta maaf apabila selama kepemimpinannya satu tahun terakhir ini terdapat salah dalam menjalankan tugas.
"Bapak Ibu sekalian, mohon maaf apabila dalam satu tahun terakhir ada kekurangan saat kami menjalankan tugas, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Mudah-mudahan Natal tahun ini bisa menjadi untuk lebih baik," ujarnya.