logo Kompas.id
NusantaraSemakin Populer, Perajin Sulam...
Iklan

Semakin Populer, Perajin Sulam Usus Masih Minim

Sebagai salah satu kerajinan lokal Lampung, sulam usus semakin dikenal hingga kancah internasional. Sulam tradisional yang dulu hanya sebagai pelengkap pakaian pengantin wanita itu kini berkembang menjadi kreasi busana.

Oleh
VINA OKTAVIA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QsCZdRo4d_34xhXIzOfvji9b4h0=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F419916_getattachmentc292d202-714b-4d63-b104-517ffbcb485f411303.jpg
Kompas/Vina Oktavia

Perancang busana Aan Ibrahim.

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sebagai salah satu kerajinan lokal Lampung, sulam usus semakin dikenal hingga kancah internasional. Sulam tradisional yang dulu hanya dikenal sebagai pelengkap pakaian pengantin wanita itu kini berkembang menjadi kreasi busana hingga aksesori. Meski begitu, regenerasi perajin sulam usus masih tersendat.

Aan Ibrahim (63), salah satu perancang busana yang mengembangkan sulam usus di Bandar Lampung, menuturkan, sulam usus tak kalah populer dibandingkan dengan kain tapis. Saat ini, telah banyak perancang busana yang menjadikan sulam usus sebagai kebaya, gaun, hingga pakaian kasual. Selain itu, sulam usus juga berkembang menjadi berbagai kerajinan lain, seperti kopiah, jilbab, dan sarung bantal.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000