Kisah tentang ketidaksempurnaan yang diterima dengan bahagia menyapa Kota Malang, Jawa Timur, dalam ”screening” film ”Imperfect”, Sabtu (14/12/2019) malam, di Malang Town Square.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Merasa sempurna tidak selalu membuat bahagia. Sebaliknya, ketidaksempurnaan pun tetap akan membawa kebahagiaan jika diterima dengan ikhlas.
Kisah tentang ketidaksempurnaan yang diterima dengan bahagia tersebut menyapa Kota Malang, Jawa Timur, dalam screening film Imperfect pada Sabtu (14/12/2019) malam di Malang Town Square. Kota Malang menjadi kota pertama dalam rangkaian roadshow 10 kota untuk mempromosikan film yang dibintangi Reza Rahadian dan Jessica Mila tersebut. Kedatangan para artis Ibu Kota membuat heboh di dalam gedung bioskop karena banyak orang ingin berfoto bersama mereka.
Hadir dalam acara tersebut para bintang film, Reza Rahadian dan Jessica Mila, sutradara film Ernest Prakasa, serta penulis naskah Meira Anastasia. Film diadaptasi dari novel berjudul Imperfect karya Meira.
”Film ini memang perempuan banget. Namun, bukan berarti cowok tidak bisa nonton. Ini karena isunya penting, tentang sehari-hari bahwa kita bisa melakukan body shaming dengan bercanda dan tanpa sadar menyakiti orang lain. Hal-hal yang dianggap biasa inilah yang kami bahas di sini. Ini rame dan relevan dengan situasi kekinian,” kata Ernest.
Ernest berharap film tersebut akan membawa perubahan pola pikir di masyarakat agar orang bisa lebih bijak dalam bertutur kata sehingga tidak menyakiti. ”Tujuannya adalah mengubah pola pikir dan kita belajar berempati,” kata komika tersebut.
Meira Anastasia, penulis naskah, mengatakan, film tersebut memang menggarap soal insekuritas (ketidaknyamanan) dalam dunia perempuan. Namun, di dalamnya tetap ada isu-isu minor, seperti soal agama dan ras.
”Insekuritas bisa dirasakan siapa saja. Film ini menunjukkan bahwa kita bisa sama-sama belajar mengubah insecure (ketidaknyamanan) menjadi bersyukur. Semua karena penerimaan,” kata Meira yang juga istri Ernest Prakasa tersebut.
Sebagai bintang utama, Reza Rahadian dan Jessica Mila mengaku mengambil hikmah dengan membintangi film tersebut. Ia seperti diingatkan untuk bisa berempati dengan orang lain.
”Tokoh Dika memberikan perspektif bagaimana empati itu dibutuhkan. Saya rasa sebagai laki-laki, laki-laki harus berpikir ulang soal komentar-komentarnya kepada perempuan. Itu yang saya petik dari film ini,” katanya.
Adapun Jessica Mila mengaku bahwa ia mulai bisa menerima dirinya apa adanya. ”Saya pun mengalami insekuritas itu dari merasa pipi chubby dan sebagainya. Saya takut makan ini dan itu agar tidak mendapat komentar soal berat badan. Tapi kini, saya mulai bisa menerima bahwa selama saya bahagia kenapa tidak?” katanya.
Film Imperfect secara umum menggambarkan soal sosok Rara yang tumbuh dengan kondisi tidak sesuai harapan sebagian besar orang. Gejolak jiwa antara keinginan menjadi sempurna seperti standar omongan orang, perjuangan menerima kondisi diri sendiri apa adanya, bullying, dan body shaming, diramu dengan bahasa kekinian yang mengena.
Film Imperfect akan mulai tayang di bioskop pada 19 Desember 2019. Secara umum, kisah tersebut mengajarkan bahwa bahagia tidak selalu harus menjadi sempurna versi orang lain.