Nelayan menemukan mayat seorang pria tanpa identitas di perairan Pesisir Barat, Lampung, Senin (11/11/2019). Jenazah itu diduga WNA yang hilang saat tengah menyelam di Pulau Sangiang, Banten pekan lalu.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
DOKUMENTASI BASARNAS
Tim penyelamat gabungan melakukan pencarian terhadap tiga orang warga negara asing yang hilang saat menyelam di Perairan Sangiang, Banten, sejak 3 November 2019.
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS – Nelayan menemukan mayat seorang pria tanpa identitas di perairan Pesisir Barat, Lampung, Senin (11/11/2019). Jenazah itu diduga warga negara asing yang hilang saat tengah menyelam di Pulau Sangiang, Banten, pada 3 November 2019.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Pesisir Barat Siafullah mengatakan, jenazah pertama kali ditemukan oleh Munawar, nelayan di Desa Kutajawa, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat. Jasad itu ditemukan di perairan Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat, sekitar pukul 06.00. Saat ditemukan, jenazah sudah rusak.
Nelayan yang menemukan mayat itu lalu menghubungi Cik Liang, personel BPBD Pesisir Barat yang juga warga setempat. Tim penyelamat gabungan pun segera datang ke lokasi untuk evakuasi.
”Kami menduga dia penyelam yang merupakan warga negara asing yang hilang di Banten,” ujarnya saat dihubungi dari Bandar Lampung, Senin (11/11/2019).
Jasad yang ditemukan nelayan di Peraiaran Bengkunat, Pesisir Barat, Lampung, Senin (11/11/2019).
Dasar dugaan, jenazah ditemukan dalam kondisi masih mengenakan pakaian renang. Selain itu, ditemukan pula perlengkapan selam, seperti sepatu selam dan sepatu katak. Jasad juga menunjukkan ciri sudah berada di laut lebih dari satu minggu. Tidak ada identitas apapun yang ditemukan.
Ditemukan pula perlengkapan selam, seperti sepatu selam dan sepatu katak.
Dari situ, jenazah lalu dievakuasi ke Puskesmas Bengkunat. Dari hasil identifikasi fisik sementara, korban diduga berusia antara 50-60 tahun, tinggi badan 175 sentimeter, berkulit putih, berjenggot tipis, dan beruban.
DOKUMENTASI BASARNAS LAMPUNG
Tim Basarnas mengevakuasi jasad mayat yang ditemukan di peraiaran Bengkunat, Lampung dengan helikopter.
Penemuan mayat yang diduga penyelam itu juga dibenarkan oleh Humas Basarnas Lampung Deni Kurniawan. Dari Pesisir Barat, jasad korban langsung diterbangkan ke Jakarta menggunakan helikopter untuk proses identifikasi.
Sebelumnya, tiga orang lelaki asal Tiongkok dan Singapura hilang saat sedang melakukan penyelaman bersama empat teman lainnya di pulau Sangiang, Kabupaten Serang, Banten, pada Minggu (3/11/2019). Ketiga korban yang hilang itu, yakni Tan Xuz Tao, Tian Yu (Tiongkok), dan Wan Bzng Yang (Singapura).
DOKUMENTASI BASARNAS BANTEN
Tim Basarnas Banten saat menggelar konferensi pers di Banten, Sabtu (9/11/2019)
Operasi pencarian telah dilakukan sejak hari pertama kejadian. Sebelumnya, tim SAR telah mengevakuasi empat korban selamat, yakni You Shi Jie, Xu Jun, Che Yin Xing, dan Yang Lixiang.
Selain menerjunkan tim penyelam, pencarian juga dilakukan menggunakan helikopter. Total luas wilayah yang telah disisir mencapai 7.875 nautical mille. Masa pencarian terhadap tiga penyelam bahkan diperpanjang hingga 12 November 2019.
Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Maritim Lampung Andi Cahyadi menuturkan, berdasarkan pola arus dan arah angin saat ini dari Tenggara menuju Utara, ada kemungkinan korban hanyut hingga ke perairan Lampung. Pola arus yang searah dan adanya peningkatan arus dari arah tenggara membuat tubuh korban bisa terbawa hingga ke perairan Lampung.