Warga di Papua berharap Palapa Ring dapat segera dirasakan manfaatnya. Selama ini, layanan teknologi komunikasi dan informasi di sebagian besar wilayah Papua belum berjalan baik.
Oleh
Fabio Costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS - Warga di Papua berharap Palapa Ring dapat segera dirasakan manfaatnya. Selama ini, layanan teknologi komunikasi dan informasi di sebagian besar wilayah Papua belum berjalan baik.
Anggota Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Bidang Infrastruktur Thomas Sondegau di Jayapura, Selasa (15/10/2019), mengatakan, masyarakat Papua sangat mengapresiasi komitmen pemerintah pusat dalam menyiapkan infrastruktur Palapa Ring di Papua.
Ia mengungkapkan, wilayah Papua belum menikmati layanan teknologi informasi, seperti internet, yang memadai. Kota Jayapura yang menjadi pusat pemerintahan dan bisnis di Papua juga kerap masih mengalami gangguan jaringan telekomunikasi.
"Kami berharap Palapa Ring tak hanya sebatas wacana saja. Program ini sangat membantu warga, khususnya di wilayah pegunungan Papua," kata Thomas.
Ia menuturkan, DPRD Papua akan menyampaikan kepada semua bupati dan wakil kota di Papua guna menyediakan lahan pembangunan infrastruktur untuk memanfaatkan Palapa Ring, seperti base transceiver station (BTS).
"Palapa Ring akan membangkitkan perekonomian digital sejumlah kota besar di Papua, seperti Jayapura, Mimika, dan Merauke. Salah satunya, misalnya, hadirnya layanan transportasi online," tutur Thomas.
Kepala Bagian Humas Kabupaten Asmat Reza Baadila, saat dihubungi, mengatakan, sarana dan prasarana Palapa Ring di Asmat telah terpasang, tetapi jaringan telekomunikasi belum membaik. Padahal, Pemkab Asmat telah menyediakan lahan untuk empat lokasi BTS di Agats, ibu kota Asmat.
"Hingga kini, warga yang membutuhkan akses internet harus menyewa kepada pihak swasta yang memiliki layanan wi-fi. Setiap satu jam, warga harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 10.000," ungkap Reza.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Kansiana Salle mengatakan, pembangunan jaringan Palapa Ring di Provinsi Papua menghadapi kendala geografis yang membuat bahan baku harus diangkut dengan pesawat. Selain itu, ada pula oknum tertentu yang sengaja menghambat program tersebut.
"Semua kendala berhasil diatasi dan Presiden Joko Widodo telah meresmikan Palapa Ring yang melintasi 23 kabupaten di Papua pada Senin kemarin. Hanya wilayah Pegunungan Tengah Papua yang masih belum maksimal operasionalnya karena masih dalam proses penyelesaian," tutur Kansiana.
Ia menambahkan, Palapa Ring membuka kesempatan bagi BUMN, BUMD, serta sektor swasta untuk mengembangkan usahanya di Papua dan menyukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XX di Papua tahun depan.
Selain itu, lanjut Kansiana, setiap pemda di 28 kabupaten dan 1 kota dapat melaksanakan tata kelola pemerintahan yang berbasis online sesuai arahan Komisi Pemberantasan Korupsi.